Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada yang menyangka sebuah prosedur operasi kecil dapat menghilangkan nyawa seseorang. Demikian yang terjadi pada Joan Rivers. Sang komedian tersohor itu kehilangan nyawanya setelah menjalani operasi yang tampaknya kecil di sebuah klinik medis di Manhattan pekan lalu.
Menurut New York Fire Departement Joan menjalani operasi elektif rutin pada tenggorokannya. Dia diduga mengalami gangguan jantung dan pernapasan selama prosedur di klinik Yorksville Endoscopy, New York tersebut.
Pembawa acara program
Fashion Police tersebut kemudian dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Mount Sinai, dan nyawanya tak tertolong pada Kamis (4/9), seperti dikutip dari laman CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klinik rawat jalan tersebut hingga kini masih diselidiki oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, menurut juru bicaranya, James O'Hara.
Tidak ada investigasi kriminal dilakukan, menurut beberapa pejabat penegak hukum New York. Namun, departemen kesehatan negara bagian tersebut terus menyelidiki terkait adanya dugaan malpraktik oleh dokter atau staf mereka, lanjutnya.
Kantor pemeriksa medis mengatakan jika otopsi pada Rivers tidak meyakinkan. Berdasarkan sifat rutin prosedur operasi ada hal janggal yang menimbulkan pertanyaan bagaimana itu bisa membunuh sang komedian.
Tim dokter mengatakan bukan berarti sebuah operasi yang disebut rutin atau elektif itu hal sederhana.
"Elektif (pilihan) biasanya berarti operasi itu dapat direncanakan, sebagai lawan operasi darurat di mana Anda perlu mendapatkan orang (dokter) segera," kata John Sweeney dokter yang merupakan Ketua Departemen Bedah di Universitas Emory, Atlanta.