KONTROVERSI GUNUNG PADANG

Kemendikbud Gelontorkan Rp 3 M

CNN Indonesia
Selasa, 16 Sep 2014 13:50 WIB
Kemendikbud alokasikan dana 3 M untuk keperluan riset timnas Pelestarian dan Pengelolaan Situs Gunung Padang. Untuk apa sajakah dana itu?
Situs Gunung Padang Dok Gilang Fauzi, CNN
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan dana sebesar Rp 3 Miliar untuk keperluan tim nasional (timnas) Pelestarian dan Pengelolaan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.

"Rencananya dalam waktu dekat ini turun," ujar wakil menteri bidang budaya Kemendikbud Wiendu Nuryanti, saat dihubungi via telepon oleh CNN Indonesia, Selasa (16/09).

Wiendu menjelaskan dana tersebut diambil dari dana lembaga Pengelolaan Dana Abadi (LPDP) Kementerian Keuangan, bukan kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alasannya, agar penelitian terhadap situs yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai situs cagar budaya nasional tersebut bisa dilanjutkan terus menerus dan tanpa adanya kendala dana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menggunakan dana APBN, jangan-jangan ada, jangan-jangan enggak," dia menjelaskan. "Kalau menggunakan dana LPDP bisa awet dalam 10 tahun berturut-turut tidak terganggu oleh kepentingan yang lain."

Dana tersebut akan digunakan oleh tim nasional untuk memetakan masalah dan langkah-langkah ke depan secara komprehensif. Hal itu termasuk menentukan metode dan peralatan ekskavasi serta perlu atau tidaknya tenaga tambahan. 

Kementerian, lanjutnya, pernah mengeluarkan dana pelestarian sebesar 350 juta rupiah, berdasarkan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk kebutuhan penelitian dan riset pelestarian situs Gunung Padang. Dana pelestarian secara garis besar bisa dipakai untuk keperluan situs, ujarnya.

"Waktu itu kami berikan untuk mendukung kegiatan penelitian tidak hanya Tim Riset Terpadu Mandiri tetapi juga tim dari Kemendikbud," dia mengatakan.

Padahal ini bertentangan dengan keterangan arkeolog Ali Akbar dari Tim Riset Terpadu Mandiri (TRTM). Dia bilang pihaknya selama ini selalu menggunakan dana dari donatur-donatur untuk keperluan penelitian dan penggalian di Situs Gunung Padang. Selama dua tahun penggalian dan penelitian, timnya menghabiskan dana sebesar 100 juta rupiah. Ditanyai mengenai dana 350 juta dari kementerian, Ali dengan tegas membantah.

"Itu hanya gosip. Kami tidak pernah mendapatkan dana sepeser pun dari pemerintah," dia menutup pembicaraan.

Sebelumnya, situs Gunung Padang kembali menuai kontroversi akibat penggalian menggunakan cangkul dan bor yang dilakukan oleh tim Dany Hilman dan tim TRTM beserta personel dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Foto-foto mengenai aktivitas penggalian beredar di media.

Pihak Kemendikbud merespons dengan menugaskan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Harry Widianto, terjun ke lapangan pada Senin (15/09). Menurut laporan yang didapatkan oleh CNN Indonesia dari Gunung Padang, saat ini, pihak Kemendikbud sedang melakukan rapat tertutup dengan tim geologi Dany Hilman Natawidjaja di situs Gunung Padang. Tapi ketika rapat usai, Harry tak mau bicara soal pertemuan itu. 

Harry hanya mengatakan biar nanti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh yang bicara. Awalnya Menteri Nuh dikabarkan akan menyambangi Gunung Padang sore hari ini. Tapi kedatangan diundur sampai Rabu (17/9) pagi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER