Jakarta, CNN Indonesia -- Dukungan yang diberikan Partai Demokrat untuk pemilihan kepala daerah secara langsung tidak serta-merta berarti partai tersebut merapat ke kubu presiden terpilih Joko Widodo.
"Saya katakan secara tegas posisi Demokrat adalah penyeimbang dan di luar pemerintahan yang akan datang," ujar Ketua Umum Harian Demokrat Syarief Hasan di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
Syarief juga menegaskan tidak ada tawaran menteri oleh kubu Jokowi-Jusuf Kalla agar Demokrat mengubah sikapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syarief, bila ada suatu program yang dinilai berorientasi pada rakyat, Demokrat akan mendukungnya. Pilkada langsung dinilai membela kepentingan rakyat dan maka dari itu Demokrat akan berjuang untuk mempertahankan dan memperbaiki sistem yang sudah ada sekarang ini.
Syarief mengaku dirinya belum mengetahui respons partai anggota Koalisi Merah Putih terhadap perubahan sikap Demokrat.
"Saya harapkan responsnya positif dan dimaklumi (karena ini) semata-mata untuk kepentingan rakyat," ujar pria yang menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tersebut.
Sebelumnya diketahui, posisi Demokrat mendukung pilkada tidak langsung pada rapat Panitia Kerja RUU Pilkada 9 September lalu. Namun, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sinyal Demokrat akan berubah sikap pada sebuah video YouTube yang diunggah di akun Suara Demokrat, Ahad (14/9).