PDIP Tutup Ruang Koalisi dengan Demokrat

CNN Indonesia
Minggu, 28 Sep 2014 13:27 WIB
"Aksi mereka itu final, kita lupakan koalisi," Ketua DPP PDIP Aria Bima menegaskan.
Paripurna DPR yang membahas RUU Pilkada telah selesai, Jumat (26/9/2014) dini hari. Dalam rapat yang diwarnai kericuhan itu mayoritas anggota DPR memberikan suaranya untuk mengembalikan Pilkada lewat DPRD. (Lamhot Aritonang/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menutup ruang bagi Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-JK. Aksi walkout mayoritas anggota partai berlambang mercy pada rapat paripurna RUU Pilkada menjadi pemicu kemarahan PDIP.

"Aksi mereka itu final, kita lupakan koalisi," tegas Ketua DPP PDIP Aria Bima kepada CNN Indonesia, Minggu (28/9).

Aria telah meminta Jokowi-JK untuk jangan lagi mengharapkan dukungan politik dari Partai Demokrat dan parpol-parpol pendukung Koalisi Merah Putih (KMP). "Kita sudah capek mengajak kerjasama. Jangan lagi dengan merayu-rayu mereka untuk gabung karena sejak awal orientasi mereka hanya bagi-bagi kursi," ujarnya mengingatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut anggota DPR ini, aksi walkout Partai Demokrat merupakan skenario KMP yang sudah terbaca sejak awal berdasarkan informasi dari internal KMP. Intinya, PDIP dan parpol pendukung Jokowi-Jk sudah siap menghadapi perlawanan dari KMP di parlemen.

"Bahkan kami sudah siap head to head dengan PPP dan PAN," ujarnya.

Seperti diketahui, proses panjang pembahasan RUU Pilkada berakhir dengan diputusnya perubahan mekanisme Pilkada, dari langsung olah rakyat menjadi lewat DPRD pada Rapat Paripurna DPR, Jumat dini hari (26/9).

Konstelasi politik berubah drastis ketika Fraksi Partai Demokrat bermanuver dengan memutuskan walkout di saat-saat krusial. Alhasil, kubu pendukung Pilkada langsung kalah telak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER