Pengunduran Diri Jokowi Dijaga Ketat

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamanan kompleks Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta diperketat menjelang Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Pengunduran Diri dan Berhenti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Pengamanan bertujuan untuk mengantisipasi kericuhan.

Dari pantauan CNN Indoensia, lebih dari tiga ratus petugas polisi berseragam lengkap dengan tameng dan peralatan pengamanan terlihat bersiaga di halaman Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Mereka berasal dari dua kesatuan polisi, yakni Samapta Polda Metro Jaya dan Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

"Total Brimob ada tiga kompi, satu kompi ada 90 orang," ujar Masrohim, salah seorang petugas Brimob di halaman DPRD DKI Jakarta, Senin (6/10). Masrohim mengaku sudah bersiaga sejak pukul 07.00 WIB.

Telah siaga pula satu unit mobil water cannon, satu unit baracuda, Satu unit mobil water cannon, satu unit barracuda, dan satu kendaraan penerangan di halaman Gedung DPRD DKI Jakarta.

Tak hanya area kompleks Balai Kota DKI Jakarta, area pengamanan diperluas hingga kurang lebih 30 meter dari Gedung DPRD DKI Jakarta. Disitulah satu unit water cannon disiagakan.

Kabar yang beredar, akan ada demo dari Komunitas Masyarakat Cinta Jakarta siang ini. Jumlah demontran dikabarkan mencapai 100 orang. Mereka berdemo bukan untuk menolak naiknya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait paripurna nanti. Meski demikian belum ada tanda-tanda adanya demo hingga saat ini.

Seharusnya Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Pengunduran Diri dan Berhenti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan pukul 11.00 WIB, namun sidang diundur hingga pukul 13.00 WIB.

Dalam sidang kali ini Jokowi akan mendengarkan pandangan umum fraksi terkait pengunduran dirinya. Anggota fraksi DPRD DKI Jakarta melalui perwakilannya akan memberikan tanggapan atas pidato Jokowi yang megundurkan diri dan berhenti sebagai gubernur pada Kamis (2/10) lalu.