Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil 31 pimpinan dan direktur utama berbagai perusahaan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Mereka yang dipanggil rencananya akan diperiksa sebagai saksi atas tersangka Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso.
"Mereka semua dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka MS," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Selasa (7/10). Mahfud telah ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek Hambalang oleh KPK sejak Agustus lalu. Dia kemudian resmi menempati ruang tahanan KPK dua hari kemudian.
PT Dutasari Citralaras diketahui sebagai subkontraktor Kerja Sama Operasi (KSO) PT Adhi Karya dengan Wijaya Karya, sebagai pelaksanan pembangunan mega proyek Hambalang. Mahfud diduga telah melakukan penggelembungan harga dalam pembangunan proyek Hambalang, setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif tahap pertama. Kala itu, BPK mengungkap bahwa Mahfud menerima uang muka sebesar Rp 63.3 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan aliran dana itu diduga terkait dengan pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang mengatakan PT Dutasari Citralaras berperan dalam menampung fee proyek Hambalang, yang selanjutnya dialokasikan ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan juga Dewan Perwakilan Rakyat.
Dalam beberapa persidangangan, Mahfud sempat mengaku, uang tersebut adalah bagian dari kontrak yang telah disetujui empat pihak, yaitu PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, manajemen konsultan perencana dan juga Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora). Nama Mahfud Suroso kerap disebut dalam kasus Hambalang. Mahfud diduga sebagai orang dekat Anas Urbaningrum, setelah diketahui Attiyah Laila, istri Anas, ternyata pernah menjabat sebagai komisioner PT Dutasari Citralaras. Atas kasus ini, BPK telah menetapkan kerugian negara karena proyek Hambalang senilai Rp 463.66 miliar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN Indonesia, berikut daftar nama direktur yang dijadwalkan diperiksa KPK hari ini.
1. Direktur PT Multi Dwikarya Cipta, Eko Novianto
2. Direktur PT Rembang Jaya Utama, Suhandoyo
3. Direktur PT Sentosa Jaya MAkmur, Endang Sudaryanti
4. Direktur PT Trisindo Pama, Erwin Soentoro
5. Direktur Utama PT Prima Karya Gumilang, Heru Santoso
6. Direktur PT Harapan Sumber Rejeki, Sofian Tahar
7. Direktur PT Anugrah Mega Teratai, Tini
8. Direktur PT Indo Prima Bajaraksa, Susiliya Supana
9. Direktur PT Global Pasific Pratama, Zulkifli
10. Direktur PT Adja Mega Utama, Zulkifli
11. Direktur PT Trisakti Jaya, Shan Mugam Jothi
12. Direktur PT Hasta Mitra Utama, Sugiyarno
13. Direktur PT Dinamika Promosindo Mandiri, Ernes Natanael
14. Direktur PT Pragama Megah Sejahtera, Zulkifli
15. Direktur PT Sari Alam Sejahtera, Kiyanto
16. Direktur PT Sumber Graha Sejahtera, Tasnimar
17. Direktur PT Jagat Rizky Utama, Permata Iskandar
18. Direktur PT Arta Gumilang Buana, Asri Kinanti
19. Direktur PT Rama Sejahtera Abadi, Yusril
20. Direktur PT Makmur Mitra Sejahtera, Asri Kinanti
21. Direktur PT Arga Putradi, Budi Setiawan
22. Direktur PT Sigma Nusa Sembada, Suyoto
23. Direktur Utama PT Karya Alam Semesta, Indra Darmawan
24. Direktur PT Tunas Cipta Manunggal, Untung Prabowo
25. Direktur PT Sumber Metal Spesialis, Inggrid Laurensi
26. Direktur PT Crown Steel, Zhuo Wen Jie
27. Direktur PT Hasika Graha Komunika, Imam Subardi
28. Direktur Utama PT Graha Inti Selaras, Budi Kurniawan
29. Direktur PT Vidia Prima Sentosa, Ari Setiawan
30. Direktur PT Sinergi Mitra Pratama, Ari Setiawan
31. Direktur Utama PT Gala Putra Mandiri, Nanang Hari Wahyono