SELEKSI PIMPINAN KPK

Staf KPK Ungkap Kelemahan Lembaganya

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2014 19:08 WIB
Kelemahan KPK terungkap dalam seleksi tahap wawancara. Sejumlah kelemahan tersebut diungkap oleh pegawai KPK yang ikut mencalonkan diri sebagai pimpinan.
Staf Biro Keuangan KPK yang ikut seleksi calon pimpinan, Subagio, mengungkapkan sejumlah kelemahan lembaga antikorupsi itu. Kelemahan tersebut di antaranya kekurangan SDM, serta belum optimal pencegahan dan penindakan lamban. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi diikuti oleh Subagio, Spesialis Perencanaan dan Anggaran Biro Rencana Keuangan KPK. Dia menyinggung sejumlah kelemahan dalam kinerja KPK selama ini.

"Saya bekerja di KPK sudah sembilan tahun jadi secara kelembagaan saya sudah menguasai. Masalah internal di KPK juga banyak, misal peraturan pemerintah banyak yang tidak sinkron dengan peraturan di KPK," ujar Subagio saat mengikuti sesi wawancara di Gedung Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (9/10).

Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tersebut juga menyoroti kinerja di bidang pencegahan yang kurang optimal. "Ini dibuktikan dengan indeks pencegahan korupsi yang masih merah. Pencegahan ada dua, upaya mencegah dan pengaduan masyarakat," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bidang penindakan, tambahnya, kinerja KPK juga berjalan lamban. "Saya sudah bekerja tiga periode di KPK. Periode pertama, upaya penindakan cepat. Kalau periode sekarang, relatif lebih lamban," ujarnya.

Sejumlah kelemahan tersebut dapat diperbaiki dengan mengoptimalkan sumber daya manusia di KPK dan melakukan harmonisasi dengan pihak terkait. "Banyak jabatan di KPK yang juga masih kosong. Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal dijabat oleh satu orang," kata pria yang juga merupakan staf di Kementerian Keuangan tersebut.

Jabatan kosong itu di antaranya posisi Deputi Informasi dan Data, Direktur Penindakan, dan Direktur Pencegahan. "Terlalu lama kosong tak baik buat organisasi karena menghambat (kinerja) organisasi," ujarnya.

Kekosongan jabatan tersebut, lanjut Subagio, karena KPK menetapkan standar kinerja yang cukup tinggi sehingga sulit untuk mencari sosok yang tepat.

Subagio adalah pegawai negeri sipil di Kementerian Keuangan yang diperbantukan ke KPK. Dia menjadi pegawai  di Kementrian Keuangan sejak 1989. Selain itu, dia juga menjadi Koordinator Pelaksanaan Rumah Tangga Kanwil DPJB Provinsi Lampung pada 2005.

Subagio memiliki lima gelar dalam bidang akdemik yaitu Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Sains Terapan (SST), Magister Manajemen (MM), Magister Public Admistration (MPA), dan Certified Fraud Examiners (CFE). Gelar MPA baru dia peroleh tahun ini dari University of Canberra.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER