Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden bentrok antara tentara dan polisi kembali terjadi. Senin sore (13/10), kedua personel terlibat baku tembak di Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Menurut Juru Bicara Kepolisian Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, Selasa (14/10) kepada CNN Indonesia, peristiwa baku tembak ini berawal ketika anggota Brimob melakukan
sweeping. Mengetahui ada seorang anggota TNI menumpang mobil truk, anggota Brimob membentak sehingga terjadi cekcok.
Tembakan terjadi ketika Komandan Pos TNI mengajak Kapolsek ke tempat kejadian untuk menyelesaikan persolan ini. Komandan Pos TNI tersebut, Letnan Ali, mengalami luka tembak di kaki. Baku tembak baru berhenti setelah Letnan Ali terluka dan melarang anggotanya membalas tembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pihak kepolisian menyatakan situasi sudah kembali kondusif. "Situasi sudah bisa dikendalikan. Semua kegiatan berjalan seperti biasanya," kata Ronny.
Dia juga menekankan bahwa insiden ini bukan bentrokan antar institusi melainkan kesalahpahaman antara anggota saja.
"Semua sudah diatasi bersama oleh Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih," katanya.
Peristiwa ini menambah catatan buruk antara kedua institusi yang kerap kali bertikai. Hari ini, baru saja tim gabungan TNI-Polri mengungkapkan hasil investigasi terkait bentrokan yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau.
Empat anggota TNI mengalami luka tembak dalam insiden bentrokan tersebut. Insiden terjadi akibat kesalahpahaman dalam proses penggerebekan gudang penimbunan bahan bakar minyak.