Jakarta, CNN Indonesia -- Kumandang lagu Indonesia Raya menandai dibukanya acara serah terima dan pisah sambut mantan Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Ada yang menarik dari acara yang dihadiri oleh sejumlah tamu penting yang digelar di Kantor Kemenko Kesra, Jakarta Pusat, Selasa siang (28/10). Setelah lagu Indonesia Raya, Mars Kemenko Kesra dinyanyikan. Lucunya, baik Agung maupun Puan terlihat sedikit kaget saat sesi menyanyikan mars.
Agung tampak mengikuti nyanyian dengan tidak lancar sembari membaca teks yang ditampilkan di layar. Sementara Puan terlihat belum hafal mars itu. Ia senyum-senyum saja. "Berkoordinasi untuk membangun bangsa, itulah Kemenko Kesra," demikian sepenggal lirik mars itu,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan dan Agung yang sama-sama tak fasih menyanyikan mars pun menjadi kikuk. "Tadi saya bisik-bisik ke Mbak Puan, itu lagu mars sudah harus diganti," kata Agung ketika memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Agung yang merupakan politikus senior Partai Golkar ini menyinggung soal anaknya. Ia ingat putrinya ketika melihat Puan.
"Yang terhormat Mbak Puan Maharani. Usia beliau tidak jauh beda dengan putri saya. Ruang kerja saya menjadi feminim, ternyata mau ditempati Mbak Puan," kata Agung, mengundang gelak tawa para hadirin.
Agung menyampaikan, masih banyak pekerjaan-pekerjaan di kementerian itu yang belum diselesaikan. "Terutama mereduksi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan. Kesejahteraan rakyat lebih kepada
output pemerintahan," kata Agung.
Puan kemudian membuka kata sambutannya dengan harapan agar Kemenko PMK nanti dihuni oleh banyak perempuan. "Karena saya diberi amanah menjadi menko perempuan yang pertama dan anggota kabinet termuda,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Tentu saja, tutur Puan, hal ini menjadi tanggung jawab yang besar bagi dirinya. Kadang-kadang, ujar Puan, persepsi orang kepada yang lebih muda adalah tidak bisa berprestasi. “Padahal kita tidak boleh membedakan yang muda dan yang tua. Yang harus dilihat adalah niat dalam membangun bangsa," kata Puan.
Puan berjanji kepada Agung untuk meneruskan hal-hal belum rampung. Ia juga berharap dapat menjalin hubungan harmonis dengan staf kementeriannya. "Saya berharap kantor Kemenko PMK ini dapat menjadi satu keluarga besar. Apapun yang ada di dalam kantor ini harus dikerjakan bersama-sama," tutur putri Megawati ini.
Puan juga berharap Kemenko PMK mempunyai peran yang strategis dalam membantu menjalankan pemerintahan ke depan.
Baca juga:
Puan Akui Tak Diseleksi Istana