PENCEMARAN NAMA BAIK

Dituding Cemarkan Jokowi Seorang Pria Dibui

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 11:07 WIB
Lantaran mengunggah foto rekayasa Presiden Joko Widodo ke jejaring sosial, seorang asisten pedagang sate ditahan polisi. Dituding menghina kepala negara.
Seorang pedagang sate di Jakarta Timur disebut-sebut telah ditangkap polisi pada Kamis (23/10) setelah dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik Presiden Joko Widodo. (ANTARAFOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pedagang sate di Jakarta Timur disebut-sebut telah ditangkap polisi pada Kamis (23/10) setelah dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik Presiden Joko Widodo. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan laporan itu dilayangkan oleh tim kuasa hukum sekaligus politisi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat.

"Iya benar. Dilaporkan oleh Henry Yoso. Inisialnya MA," kata Boy saat ditemui di Bareskrim Polri, Rabu (29/10). Meski demikian, Boy mengaku belum mengetahui detil identitas ataupun profesi MA. "Tapi saya belum cek identitas dan profesinya," kata dia.

Dari informasi yang beredar, MA diketahui telah ditangkap karena mengunggah sebuah gambar dua orang yang sedang berhubungan badan ke media sosialnya. Hanya saja, dua orang tersebut ditampilkan dengan menggunakan wajah Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tempat berbeda, Henry Yoso menjelaskan ihwal laporan pencemaran nama baik yang dilayangkannya. Dia mengatakan, pelaporan tersebut dilakukan setelah Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo memberi informasi mengenai adanya penyebaran gambar-gambar tersebut.

"Saya laporkan setelah diberitahu oleh Pak Tjahjo. Ini inisiatif pribadi saya," kata Henry saat dihubungi CNN Indonesia. Dia menceritakan, dirinya melapor pada pukul 02.00 dini hari pada 27 Juli lalu. "Waktu itu pukul 02.00 saya langsung lapor ke Mabes," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER