MUKTAMAR PPP

Ahmad Yani: Jakarta Lebih Buruk Dari Surabaya

CNN Indonesia
Minggu, 02 Nov 2014 00:47 WIB
Ahmad Yani, calon Ketua Umum lainnya, merasa tidak dianggap dan menilai Muktamar ini lebih buruk ketimbang yang sebelumnya di Surabaya.
Politikus PPP Ahmad Yani dalam kerumunan wartawan, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Muktamar PPP memilih Djan Faridz sebagai Ketua Umum baru menggantikan Suryadharma Ali. (CNN Indonesia/M Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan baru saja secara aklamasi menetapkan Djan Faridz sebagai Ketua Umum partai. Ahmad Yani, calon Ketua Umum lainnya, merasa tidak dianggap dan menilai Muktamar ini lebih buruk ketimbang yang sebelumnya.

"Ini sangat tidak demokratis ya, menurut saya jauh lebih buruk dibandingkan dengan yang di Surabaya," kata Ahmad sambil meninggalkan ruangan setelah Muktamar menetapkan Djan sebagai Ketum.

Ahmad Yani mengaku tidak terima dengan keputusan ini. "Mana mungkin bisa teruma, saya tidak diberi kesempatan buat bertempur."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertarungan masih panjang," ujarnya.

Partai Kabah saat ini terbelah antara kubu Suryadharma Ali dan Emron Pangkapi plus Romahurmuziy. Dalam Muktamar PPP yang diselenggarakan kubu Wakil Ketua Umum Emron, Kamis (16/10) di Surabaya, Jawa Timur, Romahurmuziy ditetapkan menjadi calon tunggal ketua umum.

Sementara kubu Ketua Umum Suryadharma Ali menyatakan Muktamar PPP digelar pada 23 Oktober 2014 di Jakarta. Terkait dualisme kepengurusan di partai berlambang Kabah itu, Kemenkum HAM memutuskan bahwa PPP yang di bawah kepemimpinan Romy adalah yang sah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER