BURSA KEPALA BIN

Sjafrie Belum Dikontak Istana Soal Kepala BIN

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2014 18:29 WIB
Posisi Kepala Badan Intelijen Negara masih belum terjawab. Presiden Joko Widodo belum menunjuk siapa yang akan ditugaskan mengemban posisi strategis tersebut.
Istana Negara. Posisi Kepala Badan Intelijen Negara masih belum terjawab. Presiden Joko Widodo belum menunjuk siapa yang akan ditugaskan mengemban posisi strategis tersebut. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo belum menunjuk nama petinggi yang akan menduduki sejumlah institusi penting dalam bidang penegakkan hukum. Selain Jaksa Agung, posisi lain yang masih belum diputuskan yaitu untuk menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

Hingga kini, beberapa nama telah disebut-sebut akan menggantikan posisi Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman. Nama-nama tersebut di antaranya Wakil Menteri Pertahanan di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Sjafrie Sjamsoeddin.

Sjafrie mengatakan, hingga kini dirinya belum mendapat kontak langsung dari Istana terkait pembicaraan sebagai Kepala BIN. "Belum ada komunikasi langsung dari Istana, dan itu bukan kompetensi saya untuk memgomentari," ujar Sjafrie saat ditemui di Paramadina Graduate School, Jakarta, Selasa (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Sjafrie menyebut siapa pun yang akan menduduki jabatan sebagai Kepala BIN harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan di bidang intelijen sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik. "Terutama tugas sebagai pengawal presiden selaku pengemban amanat rakyat Indonesia," kata Sjafrie.

Mantan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI tersebut mengatakan, dia telah mengukur apakah kompetensi yang dia miliki telah masuk dalam kriteria yang dibutuhkan sebagai Kepala BIN. "Apakah saya memiliki kompetensi? Saya sudah mengukurnya," katanya. Namun Sjafrie menolak menjelaskan lebih lanjut kriteria yang dia nilai ada dalam dirinya.

Selain Sjafrie, nama As'ad Said Alie dan Fachrurrazi pun digadang menjadi calon Kepala BIN. As'ad memiliki pengetahuan soal BIN karena pernah menjabat sebagai Wakil Kepala BIN. Fachrurrazi merupakan purnawirawan Jenderal TNI. Tiga nama tersebut menjadi nama-nama yang beredar sebagai calon Kepala BIN yang akan dipilih Jokowi.

Sjafrie lahir di Makassar, 30 Oktober 1952. Sebelum menjadi Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie menjabat Sekretaris Jenderal di Kementerian Pertahanan, menduduki posisi Koordinator Staf Ahli Panglima TNI tahun 2001, Staf Ahli Politik Hukum dan Keamanan Panglima TNI tahun 1998, menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta tahun 1997, dan Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya tahun 1996.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER