Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung penasaran dengan kebijakan pemecatan yang diterapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical terhadap beberapa kader partai.
"Saya sudah tanyakan pada Ical soal ini pada saat di Bandung, namun Ical mengatakan bahwa pemecatan memiliki alasan yang pas," ujar Akbar usai memimpin rapat di Jakarta, Rabu malam (13/11).
Kendati demikian Akbar berjanji akan mengonfirmasi ulang pada Ical perihal hal ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam satu atau dua hari ini saya akan komunikasikan dengan Ical, tadi Ical minta bertemu malam ini tapi saya ada rapat ini, tapi dia mengerti," kata Akbar.
Pada kesempatan yang sama mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan bahwa kebijakan pemecatan kader Golkar ini juga perlu dikonfirmasi langsung dengan pihak-pihak yang dipecat.
"Dalam peraturan organisasi dan AD/ART juga diatur soal pemecatan, harus ada alasan-alasan yang harus betul-betul kuat," ujar Akbar.
Ical sebelumnya telah memecat beberapa kader Partai Golkar di antaranya Agus Gumiwang, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatullah. Kabar pemecatan itu disampaikan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto di Gedung DPR beberapa waktu lalu.
"Sudah, kemarin melalui proses yang panjang, dari fraksi ke DPP, Dan DPP sudah membuat surat dua kali, dan telah diputuskan untuk memecat tiga orang itu, kemarin malam baru ditandatangani," kata Setya Novanto.
Diketahui, ketiganya merupakan mendukung Jokowi-JK pada Pilpres lalu. Namun Nusron Wahid dan Agus Gumiwang sendiri terpilih kembali menjadi Anggota Dewan dari Fraksi Golkar untuk Periode 2014-2019.
"Surat dilantik saya memang ditahan-tahan, tapi saya tidak terlalu memikirkan usaha penjegalan itu, toh akhirnya dilantik," ujar Nusron pada CNN Indonesia beberapa waktu lalu.
Akbar sendiri belum mendengar langsung alasan pemecatan dari beberapa kader partai berlambang Pohon Beringin tersebut, "Alasannya belum terkonfirmasi, itu butuh segera saya cari tahu," tutup Akbar.