Jakarta, CNN Indonesia -- Di sela pertemuan KTT G20 di Brisbane, Australia, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri memantau situasi pasca-gempa di Maluku Utara yang terjadi pada Sabtu (15/11) sore.
Joko Widodo menghubungi langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Prof. Dr. Syamsul Maarif.
“SOP peringatan dini tsunami dan antisipasi yang ada telah berjalan dengan baik. Sistem peringatan dini tsunami dari BMKG berjalan dengan baik." Demikian penjelasan Syamsul Maarif seperti rilis yang disampaikan pihak BNPB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNPB, lebih lanjut, juga telah mempersiapkan potensi nasional untuk sewaktu-waktu dikerahkan ke lokasi bencana. Untuk itu, BNPB telah berkoordinasi dengan semua BPBD yang daerahnya berpotensi terkena tsunami.
Presiden menanggapi positif kinerja BNPB. “Alhamdulillah jika semua sudah tertangani dengan baik dan cepat. Jika ada hal-hal yang diperlukan segera saja dikirim bantuan ke masyarakat.”
Penanggulangan BencanaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sendiri telah mencabut peringatan tsunami dua jam pasca-gempa. Pun tidak ada tsunami besar.
Meski demikian, Tim Reaksi Cepat BNPB bersama personil dari Kementerian PU, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan TNI, saat ini, berangkat ke lokasi. rencananya, tim tersebut akan mendampingi pemerintah daerah melakukan penilaian situasi.
Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB), pesawat terbang, logistik, dan peralatan juga tetap disiagakan. SRC PB yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Abdulrahman Saleh Malang, merupakan tim terlatih yang dapat digerakkan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Sebelumnya, BMKG memberi peringatan dini setelah gempa bumi terjadi di 1.95 lintang utara (LU), 126.46 bujur timur (BT), dengan kedalaman 48 km. Peringatan tersebut dicabut pada pukul 12.45 WIB
Tsunami kecil terdeteksi di beberapa tempat. Laut Jailolo (09:43 WIB) setinggi 0.09 meter, Manado (09:55 WIB) 0.03 meter, dan Tobelo (10:24WIB) 0.01 meter.
Sementara itu, kondisi Maluku Utara sudah aman. Meski demikian, tim masih menyisiri daerah pedalaman.
Pun kondisi di Sulawesi Utara, terpantau aman. Pihak BPBD Sulawesi Utara mengatakan hingga saat ini belum tercatat kerusakan akibat gempa yang berkoordinat di lautan Halmahera.