JAKSA AGUNG

ICW: Politisi Jadi Jaksa Agung, Mimpi Buruk

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 13:22 WIB
Keputusan Presiden Joko Widodo memilih politisi Partai NasDem, M Prasetyo, sebagai Jaksa Agung disebut ICW sebagai berita duka cita dan mimpi buruk.
Diskusi media "Polemik Calon Jaksa Agung asal Parpol" yang digagas oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Narasumber yang hadir yakni praktisi dan akademisi Fakultas Hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hajar, pensiunan Jaksa dan pengajar Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Chaerul Imam, dan Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bahrain, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (2/11). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo rencananya akan melantik Jaksa Agung baru siang ini. Nama politisi dari Partai NasDem, M Prasetyo, dipastikan menjadi nama yang akan diumumkan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pukul 14.00 nanti. Agenda tersebut tersiar dari mulut Seskab Andi Widjajanto.

Pegiat anti korupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mengatakan pengumuman yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi siang nanti sebagai pengumuman duka cita. Alasannya, Prasetyo selama ini diketahui berkutat di bidang politik, yang dianggapnya sebagai tempat rawan terjadinya aksi korupsi.

"Ini berita duka cita. Politisi jadi Jaksa Agung, itu namanya mimpi buruk," kata Emerson saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (20/11). Dia menjelaskan, mimpi buruk itu akan dialami di ranah hukum Indonesia, karena ICW menilai sejarah politik Prasetyo di partai politik akan membuat sosok Jaksa Agung yang baru akan kehilangan independensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti akan rawan intervensi. Apalagi dari partai politiknya," ujarnya.

Dia juga meyakini, keputusan Presiden Jokowi memilih M Prasetyo sebagai Jaksa Agung merupakan bentuk transaksi politik dari partai pemenenangan Jokowi. "Dengan dipilihnya Prasetyo, sangat terlihat ada transaksi politik di antara partai pendukung Jokowi," kata dia.

Lebih lanjut, Emerson memprediksi, hukum di Indonesia kelak akan memiliki masa depan yang suram dengan dipilihnya Prasetyo. "Ke depannya pasti Madesu, jalan di tempat, stagnan," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER