BANJIR JAKARTA

Banjir, Seribu Lebih Warga Jakarta Mengungsi

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 12:20 WIB
Pengungsi berasal dari enam wilayah di Jakarta yang dilanda banjir. Di Kampung Melayu, Jakarta Timur, ketinggian air bahkan mencapai empat meter.
Jalan KH. Abdullah Syafei terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa, Kamis (20/11). (CNN Indonesia/ Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak enam wilayah di Jakarta, Kamis (20/11), terkena musibah banjir. Enam wilayah tersebut ialah Kampung Melayu, Bidara Cina, dan Cawang di Jakarta Timur, Rawajati, Pengadegan, dan Pejaten Timur di Jakarta Selatan.

Ketinggian air di keenam wilayah itu bervariasi. Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Endang Achadiyat mengatakan ketinggian air berkisar antara 50-400 cm.

"Yang paling parah di Kampung Melayu, sampai empat meter," kata Endang kepada CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Kampung Melayu mulai mengungsi pukul 05.00-06.00 WIB pagi tadi. Sampai saat ini BPBD DKI Jakarta memperkirakan jumlah pengungsi sudah mencapai lebih dari 1.000 orang.

Persebaran pengungsi berdasarkan data BPBD DKI Jakarta sampai saat ini ialah 432 pengungsi di Kampung Melayu, 57 pengungsi di Bidara Cina, serta 600 pengungsi di Rawajati dan Pengadegan. Pengungsi diwilayah lain masih didata BPBD DKI.

Sementara Kepala BPBD DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan sudah melakukan upaya penanganan lewat koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemadam kebakaran, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Jakarta. Kami juga sudah bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. Semua sudah di lapangan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga," ujar Bambang

Selain itu, BKPD DKI Jakarta pun berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Dinas PU sedang mencari solusi di lapangan dengan membawa pompa air tambahan dan pembobolan saluran kecil," kata Bambang.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta Pemprov DKI Jakarta untuk siaga banjir menyusul datangnya musim hujan. Banjir diperkirakan melanda DKI Jakarta hingga akhir Januari 2015. "Hujan yang membahayakan DKI Jakarta terjadi dari rentang 21 Januari sampai awal Februari," kata Deputi Meteorologi BMKG Yunus Subagyo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER