BENTROK TNI-POLISI

TNI-Polri Bentuk Tim Investigasi Usut Bentrok Batam

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 19:17 WIB
Pimpinan Polri dan TNI bersepakat untuk membentuk tim investigasi mengusut insiden bentrok di Batam. Laporan tim investigasi akan ditindaklanjuti.
Personel Polisi Militer TNI AD meminta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Mako Brimobda Kepri dan pertokoan di Jalan Raya Tembesi, Batam, Rabu (19/11). Suasana mencekam terlihat di Mako Brimob, menyusul penyerangan oleh sejumlah orang tidak dikenal yang belum diketahui penyebabnya namun suara tembakan masih terdengar hingga malam hari. (Antara Foto/Joko Sulistyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) membentuk tim investigasi untuk mengusut insiden bentrok antara personel kedua institusi tersebut. Tim investigasi insiden penyerangan ke Markas Komando Brimob di Batam, Kepulauan Riau, itu melibatkan Pusat Polisi Militer dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

"Tim investigasi dibentuk untuk menyikapi peristiwa yang terjadi di Batam," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar kepada CNN Indonesia, Kamis (20/11).

Boy mengatakan, tim investigasi akan menyelidiki akar persoalan yang menyebabkan bentrok. Tim selanjutnya akan melaporkan kepada pimpinan kedua institusi agar dapat dtindaklanjuti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bentrok antara TNI dan polisi kembali pecah pada Rabu (19/11) di Mako Brimob Polda Kepri. Insiden tersebut bermula ketika pada Rabu pagi (19/11) di sebuah warung kopi dekat Mako Brimob terjadi adu mulut antara anggota TNI dan Polri yang tidak jelas pemicunya.

"Beberapa anggota Brimob sedang sarapan saat ada empat anggota TNI yang datang dan terjadi saling tatap yang berlanjut ke adu mulut," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie, Kamis (20/11).

Namun situasi di Batam saat ini sudah kembali kondusif setelah Kapolri Jenderal Sutarman melakukan pertemuan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo. Boy menambahkan tidak ada batas waktu yang ditentukan pada tim investigasi untuk menyelesaikan tugasnya.

"Pokoknya sampai selesai," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER