MUNAS GOLKAR

KPK: Permintaan Golkar untuk di Munas Dahsyat

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2014 07:39 WIB
KPK diwacanakan bakal dilibatkan untuk mengawal agar Munas Golkar berlangsung transparan tanpa permainan politik uang.
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) memukul gong didampingi, Akbar Tanjung, Idrus Marham dan Nurdin Halid saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Selasa (18/11). Partai Golkar menggelar Rapimnas pada 18-19 November 2014 di Yogyakarta untuk membahas agenda politik dan persiapan Munas Partai Golkar. ANTARA FOTO/Regina Safri
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi menyambut baik wacana Partai Golongan Karya yang berencana melibatkan lembaga antirasuah dalam agenda Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali, Ahad pekan depan (30/11).

KPK dilibatkan untuk mengawal agar Munas berlangsung transparan tanpa permainan politik uang. "Permintaan dahsyat," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja kepada CNN Indonesia, Jumat (21/11). "Dari awal sebelum Pileg kemarin kami sudah membuka diri untuk dilibatkan."

Adnan mengatakan, KPK tidak hanya siap membantu partai politik tertentu untuk mencari kandidat ketua umum dengan rekam jejak yang baik. Dia juga mengaku siap untuk membantu partai politik membersihkan diri. "Mestinya seluruh anggota dewan harus lolos rekam jejak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai beringin santer melempar wacana bakal menggandeng KPK untuk mengawal Munas yang bersih dan demokratis. Partai penguasa Orde Baru itu mengaku ingin memastikan proses pemilihan Ketua Umum berjalan tanpa intervensi kepentingan dan politik uang.

"Transparansi itu penting. Kami tidak ingin ada money politics di Munas. Semua jalan demi kebaikan akan kami tempuh, termasuk mengajak KPK," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Roem Kono saat berbincang dengan CNN Indonesia, Jumat (21/11).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER