Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi terus mendalami kasus pembunuhan Sri Wahyuningsih, wanita yang mayatnya berada dalam mobil di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11). Setelah tersangka Jean Alter Huliselan (JAH) sempat diperiksa di Polres Nabire Papua, polisi hari ini akan memeriksa kembali tersangka di Jakarta.
Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami kasus ini, utamanya motif pertengkaran antara korban dan tersangka hingga mengakibatkan Sri tewas dicekik.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisari Besar Polisi Rikwanto mengaku belum mengetahui motif pembunuhan dalam kasus ini. “Belum tahu. Nanti di Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta (BSH) akan diperiksa lagi,” kata Rikwanto dalam pesan singkatnya kepada CNN Indonesia, Sabtu (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JAH setelah berhasil diringkus di Nabire, Papua, langsung diperiksa oleh pihak Reserse Kriminal Polres Nabire. Polda Papua sebelumnya mendapat informasi JAH kabur ke Papua dan kemudian bergerak melakukan pengejaran. "Kami dapat informasi hari Kamis (20/11). Hari Jumat (21/11) kita tangkap (di Nabire),” kata Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (22/11).
Siang ini JAH diterbangkan ke Jakarta untuk pendalaman kasus ini. “Pihak penyidiknya dari Polda Metro Jaya,” ucap Sulistyo.
Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (19/11), menemukan sesosok mayat di sebuah mobil yang terparkir di lapangan parkir Bandara Soetta. Setelah diidentifikasi, mayat tersebut bernama Sri Wahyuningsih (42). Sempat tersiar kabar bahwa mayat Sri merupakan mayat seorang anak sekolah karena di sampingnya terdapat kartu pelajar atas nama Anggi.
Namun ternyata kartu pelajar tersebut merupakan milik anak Sri. Sri terakhir terlihat keluar dari rumahnya pada Jumat (14/11) bersama JAH. Berdasarkan CCTV di sekitar Bandara Soetta, Sri datang bersama JAH menggunakan mobil tempat jasadnya ditemukan.
Dalam CCTV tersebut juga terlihat JAH melakukan aksi mencekik Sri hingga akhirnya tewas dan ditinggalkan dalam mobil yang terkunci. JAH sendiri langsung pergi untuk memesan tiket pesawat yang membawanya ke Bali lalu ke Makassar sebelum akhirnya tiba di Nabire, Papua.