BENTROK TNI-POLISI

Diduga Ada Bisnis Ilegal di Balik Bentrok TNI-Polri

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 16:15 WIB
KontraS mencatat indikasi bisnis ilegal dan terstruktur mulai dari BBM sampai penimbunan senjata di balik bentrok anggota TNI dan Polisi di Batam, pekan lalu.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) melakukan salam komando usai pertemuan tertutup di Mapolda Kepri, Kamis (20/11). Kapolri dan KSAD bertemu untuk membahas insiden penyerangan Mako Brimoda Kepri oleh sejumlah oknum anggota Yonif 134/TS Rabu (19/11). (Antara Foto/Joko Sulistyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bentrokan antara TNI dan Polri di Batam tak hanya menelan korban dari pihak militer dan kepolisian, tapi juga warga sipil. Berangkat dari keresahan, KontraS melakukan investigasi dan menemukan adanya indikasi bisnis penyelundupan bahan bakar minyak ilegal di belakang bentrok tersebut.

Dalam proses penelusuran, KontraS menemui beberapa warga Batam. Dari sana didapat informasi bahwa beberapa anggota keamanan sering menyelundupkan BBM dengan kendaraan dinas. Ketakutan warga untuk melapor kepada aparat membuat persaingan kedua kubu tempur tak kunjung usai.

"Warga takut melapor. Kalau seperti ini terus, bagaimana mau selesai masalahnya?" ujar anggota KontraS, Haris Azhar, dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor KontraS, Jakarta, Senin (24/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna menanggulangi masalah berkelanjutan ini, KontraS meminta pemerintah untuk lebih serius menangani hal ini. Pasalnya bisnis ini adalah bisnis ilegal yang terstruktur.

"Bisnis ilegal ini sudah terstruktur, tidak bisa hanya dengan tim investigasi dari TNI atau Polri. Harus ada dari KPK, NGO, atau sipil lainnya," tegas Haris.

Selain bisnis penyelundupan BBM, KontraS juga menduga adanya persaingan penimbunan senjata antara TNI dan Polri.

Sebelumnya pada Rabu (19/11) terjadi bentrok di Batam, Kepulauan Riau, yang melibatkan anggota Brimob Polda Kepri dengan anggota TNI batalyon Yonif 134.

Peristiwa tersebut terjadi malam hari saat Markas Komando Brimob ditembaki dari arah luar hingga membuat beberapa bagian Mako Brimob rusak parah. Akibat lain yang ditimbulkan bentrok tersebut adalah tewasnya satu orang anggota TNI yang terkena luka tembak di bagian dada.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER