Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago menuturkan, pembangunan 49 waduk baru akan memakai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015-2019.
"Dari masa pengerjaan ada yang satu tahun, ada juga yang satu setengah tahun. Tapi, anggaran yang dialokasikan adalah untuk lima tahun, 2015-2019," tutur Andrinof usai menghadiri pertemuan informal para gubernur dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Meski belum bisa memberikan secara pasti jumlah anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan waduk itu, Andrinof mengaku anggaran tersebut dapat ditargetkan tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran Padang itu menjelaskan, kebutuhan anggaran negara untuk menjalankan program-program Presiden Jokowi banyak sekali. "Tetap saja walaupun sudah ada pengalihan subsidi dan lain-lain kan masih tetap kurang," ujar dia.
Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini berpandangan, dalam pertemuan kali ini, presiden baru mau meminta para gubernur untuk membuat usulan yang jelas dan rinci, termasuk soal usulan pembangunan waduk. "Nanti mau dibawa lagi ke Musrembang regional," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan, pihaknya memutuskan untuk menambah jumlah bendungan baru yang akan dibangun dalam jangka waktu lima tahun, dari total 30 bendungan menjadi 49 bendungan.
Keputusan itu diambil Jokowi usai mendengarkan paparan dan masukan dari para pemimpin pemerintah provinsi.
"Kita ingin membangun dalam lima tahun ini 30 bendungan. Tapi ternyata, tadi baru separuh yang menyampaikan, semuanya ingin bendungan. Ada yang tiga, ada yang satu, ada yang dua. Sehingga tadi kita naikkan menjadi 49 bendungan," tutur Jokowi kepada pers usai acara makan siang dengan para gubernur.