Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap gejolak yang terjadi di tengah warga terkait kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dan Solar, segera reda agar pemerintahannya dapat fokus pada persoalan lain.
"Saya harapkan ada sifat khusus dari teman-teman bupati, walikota, untuk meredam ini (gejolak kenaikan harga BBM)," ujar Ganjar usai bertemu Presiden Joko Widodo dalam acara pertemuan Presiden dengan Gubernur seluruh Indonesia, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Politisi PDI-P ini berkata, sekarang belum ada kebijakan yang besar diterapkan dari provinsi untuk menekan gejolak kenaikan harga BBM di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dalam Ganjar menjelaskan saat ini Jawa Tengah fokus dalam menaikkan tarif angkutan umum, "Tarif Organda kan naik maksimal 30 persen, sedangkan antar luar kota dari pemerintah naik 10 persen, kami masih menyesuaikan itu dulu," ujarnya.
Pemerintah sendiri telah menaikkan Harga BBM Premium dari harga Rp. 6500 menjadi Rp. 8500, sedangkan Solar naik dari Rp. 5.500 menjadi Rp. 7500.