Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta Sarwo Handayani digadang menjadi salah satu kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Yani mengatakan, dirinya siap mengedepankan transparansi anggaran sebagai salah satu cara membenahi ibu kota.
"Saya mendukung upaya transparansi yang dilakukan Pak Ahok dan Pemerintah Provinsi Jakarta harus melakukan itu," kata Yani kepada CNN Indonesia, Selasa (25/11).
Menurut Yani, semangat Ahok sebagai Gubernur diawali dengan memangkas penggunaan anggaran yang tidak perlu. Ahok bahkan dikenal blak-blakan terkait alokasi anggaran di seluruh dinas di Pemerintah Provinsi Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Ahok tegas dan blak-blakan kepada staf yang enggak perform. Karakter yang terbuka itu sangat berdampak positif bagi jalannya pemerintahan," ujar Yani.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta ini mengapresiasi sikap dan tindakan Ahok yang menerapkan prinsip keterbukaan pada setiap hal yang dilakukan. Sikap blak-blakan Ahok dia nilai sebagai salah satu kekuatan yang harus diikuti oleh seluruh jajaran di pemerintahan Jakarta.
"Karena blak-blakan bukan hal negatif. Semua diucapkan dengan gamblang. Selama ini, hal itu sering kali menjadi kelemahan orang Indonesia. Saya kira, saya juga harus berubah agar bisa lebih terbuka," kata Yani.
Ahok saat ini masih mencari Wakil Gubernur pendamping dirinya. Sejumlah nama yang mencuat ke permukaan di antaranya Yani dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boy Sadikin.
Namun berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2014, Ahok memiliki hak prerogatif untuk menunjuk Wakil Gubernurnya. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, Ahok tak akan mudah diintervensi.
"Saya secara pribadi setuju jika Ibu Sarwo Handayani dipilih sebagai Wakil Gubernur karena kapasitas dan kemampuan beliau sebagai komunikator," ujar Triwisaksana kepada CNN Indonesia.