Janda Pejuang Kembalikan Bintang Jasa ke Jokowi

Aksi unjuk rasa kembali menghiasi areal depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Anak Bangsa Peduli Jasa Pahlawan menggelar aksi pada Rabu (26/11) pagi.

Mereka datang ke Istana Negara untuk mengembalikan tiga tanda jasa milik almarhum Soekarno (Eks Tentara Nasional Indonesia Brigade XVII Tentara Pelajar) kepada Presiden Joko Widodo.

Agung, koordinator aksi, mengatakan aksi dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Longga Maryketini Ritongga yang pada 3 Juni 2014 lalu diusir dari rumah milik negara yang telah ia tempati selama 30 tahun. "Ini tidak adil, masa main usir aja tanpa ada proses hukum sebelumnya."ujar Agung.

Hingga saat ini proses hukum terkait pengusiran paksa tersebut masih berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Agung juga menyampaikan aksi lanjutan akan kembali diadakan sesudah keluarnya keputusan PTUN Semarang pada 3 Desember 2014 mendatang.

Agung mengatakan pengusiran paksa terhadap janda pejuang juga dialami oleh Soetarti Soekarno, janda pahlawan tentara pelajar eks TNI Brigade XVII pada 2010 silam. Soetarti juga diusir dari rumah yang selama ini ditempatinya di daerah Jalan Cipinang Jaya Jakarta Timur. 

Selain mendukung perjuangan Maryketini, pihaknya juga menuntut pemerintah untuk melaksanakan UU dan Peraturan tentang Rumah Negara secara benar.

"Kami akan kembali pada tanggal 9 Desember, memperingati 20 tahun lahir dan matinya PP No. 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara,"ujar dia.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, massa telah berkumpul di depan Istana Negara sejak pukul 09.00 WIB. Terlihat beberapa veteran perang dan janda para pejuang turut bergabung. Dalam aksi ini, perwakilan massa akan menyampaikan surat aduan yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.