MUNAS GOLKAR

Jika Munas Diboikot Kandidat, Ketua Umum Dipilih Aklamasi

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 16:07 WIB
Seluruh bakal calon ketua umum Golkar diundang menghadiri Musyawarah Nasional di Bali pada 30 November. Namun, selain Ical, baru dua yang memastikan hadir.
Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin. (Antara/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan, dua bakal calon ketua umum Golkar --selain Aburizal Bakrie-- akan menghadiri Musyawarah Nasional partai itu di Bali pada 30 November 2014. Dua orang itu adalah MS Hidayat dan Airlangga Hartarto.

Selain MS Hidayat dan Airlangga, lima bakal calon ketua umum Golkar lainnya juga diundang. Saat ini panitia penyelenggara Munas tengah menunggu konfirmasi dari lima bakal calon ketua umum itu, yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zainuddin Amali.

Seluruh kader yang berhasrat menjadi ketua umum diharap Nurul datang ke Munas IX di Bali. Jika tidak ada bakal calon ketua umum yang datang, maka pemilihan ketua umum kemungkinan akan digelar secara aklamasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang tidak ada yang ikut bertarung, aklamasi akan terjadi," kata Nurul di Gedung DPR RI, Senaya, Jakarta, Kamis (27/11).  

Hingga saat ini persaingan di bursa ketua umum Golkar masih terjadi. Oleh sebab itu Nurul sangat menyayangkan apabila banyak bakal calon ketua umum yang tidak hadir dalam Munas. "Semua diundang. Asas transparansi dan demokratis tetap terjadi," tutur Nurul.

Beberapa bakal calon ketua umum Golkar sebelumnya menuding percepatan Munas dari rencana semula pada Januari 2015 menjadi 30 November merupakan akal-akalan Ical untuk melanggengkan kekuasaannya di Golkar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER