Jokowi: TNI dan Polisi Harus Sering Ketemu

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan, prajurit TNI dan personel Polri harus sering bertemu agar mengurangi friksi antara satu dengan yang lain. "Saya sampaikan agar TNI dan Polri sering ketemu," ucap Jokowi.

Pilihan Redaksi Diduga Ada Bisnis Ilegal di Balik Bentrok TNI-Polri Konflik TNI-Polri Tak Bisa Selesai di Meja Makan TNI-Polisi Bakal Gelar Pendidikan Bersama Cegah Bentrok Moeldoko: Sesungguhnya Hubungan TNI dan Polri Baik

Hal tersebut ia sampaikan usai memimpin dan memberi pengarahan kepada para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11).

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, pertemuan antara TNI dan Polri itu memang seharusnya tak hanya terjadi antara atasannya saja. "Tak hanya komandan-komandannya, tapi juga prajurit. Anak buah juga harus saling ketemu sehingga kita semua merasa satu dan merasa rukun," kata dia.

Jika hal tersebut dilakukan, lanjut Jokowi, maka diharapkan tak akan ada lagi bentrokan. "Damai semuanya," kata dia.

Pria kelahiran 1961 itu berharap insiden bentrokan antara TNI dan Polri seperti yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau, tidak akan terulang. "Saya tadi juga sampaikan, friksi seperti yang terjadi di Batam jangan sampai terjadi lagi. Harus kita tegas," ujar dia. Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo ini pun berharap masalah tersebut dapat segera dicarikan solusinya. 

Bentrokan terakhir TNI dan Polri terjadi antara personel Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti dengan personel Brimob Polda Kepulauan Riau. Insiden itu pecah pada Rabu (19/11) lalu. Dalam bentrokan ini seorang anggota TNI, Praja JK Marpaung tewas akibat luka tembak di bagian dada.