PENCEGAHAN NARKOTIKA

BNN Siap Proses Ratusan Warga Kampung Ambon

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Nov 2014 10:13 WIB
BNN akan lakukan proses lanjutan bagi warga yang kedapatan positif narkoba dalam tes urin massal di Kampung Ambon, Kamis (27/11).
Warga menunjukan proses tes urine narkoba, yang dilakukan BNN dan Kepolisian, di Kampung Ambon, Komplek Permata, Cengkareng, Kamis, 27 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan akan menindaklanjuti warga Kampung Ambon, Jakarta Barat, yang terbukti positif menggunakan narkoba dari hasil pemeriksaan tes urin massal pada Kamis (27/11) kemarin. Tindak lanjut tersebut ditentukan dari status pemakaian yang dapat dilihat dari hasil tes urin.

"Kalau ada yang positif, kita akan proses untuk dilakukan asessment. Nanti dari sana akan diketahui status pemakaiannya apakah ringan, sedang atau berat. Kalau itu sudah ketahuan, baru dapat ditentukan berapa lama dia harus menjalankan rehabilitasi," ujar Kepala Divisi Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto kepada CNN Indonesia, Sabtu (29/11).

Dia menjelaskan, status pemakaian ringan nantinya seperti rawat jalan dapat diberikan kepada warga Kampung Ambon yang kedapatan menggunakan narkotika dalam jumlah yang minim. "Sedangkan kalau status pemakaian terbilang berat, ya artinya harus rawat inap atau sampai rehab," kata Sumirat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumirat juga memastikan, perawatan yang diberikan oleh BNN bukanlah dalam bentuk penangkapan. Akan tetapi berupa perawatan yang dilakukan oleh tim medis BNN. Sedangkan, untuk warga Kampung Ambon pengguna dalam tingkat ringan dan sedang dapat melakukan rawat jalan melalui posko-posko BNN yang sudah berdiri di Kampung Ambon.

Mengenai hasil dari pemeriksaan tes urin masal yang telah dilakukan, Sumirat menjelaskan BNN sangat mengapresiasi kerjasama yang ditunjukkan oleh warga Kampung Ambon. Dia menyebut, warga Kampung Ambon saat ini sudah mulai terbuka dengan sosialisasi anti narkoba yang digalakkan di pemukiman mereka.

"Kemarin kurang lebih ada 300 warga yang ikut, dan itu mereka sangat kooperatif. Mereka sukarela, semangat dan tak terbebani. Kalau kita melakukannya dengan represif, bisa jadi mereka malah kembali tertutup," ujarnya.

Kampung Ambon alias Perumahan Permata yang berada di kawasan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, sejak akhir tahun 1990an telah dikenal sebagai pasar narkoba di Jakarta. Hanya saja, pasar tersebut sudah mulai 'dibongkar' sejak tiga tahun silam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER