MUNAS GOLKAR

Celurit dan Bom Molotov Ditemukan di Kantor Golkar

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 12:29 WIB
Sejumlah anggota kepolisian tiba-tiba mendatangi kantor DPP Partai Golongan Karya di kawasan Slipi, Jakarta, Rabu (3/12), untuk melakukan penggeledahan.
(Ilustrasi). Massa Angkatan Muda Partai Golkar berkumpul di DPP Golkar Jakarta, Selasa, 25 November 2014. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah anggota kepolisian tiba-tiba mendatangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya di kawasan Slipi, Jakarta, Rabu (3/12), untuk melakukan penggeledahan. Dari penggeledahan tersebut polisi berhasil menyita beberapa barang seperti celurit, bambu, yang diberi besi tajam di salah satu ujungnya, bahkan beberapa bom molotov pun turut ditemukan dan dibawa oleh polisi.

Bom molotov yang berjumlah dua tersebut ditemukan di semak-semak depan gedung Pengajian Al-Hidayah. Sementara benda tajam lain ditemukan di beberapa bagian lain di luar area gedung DPP.

"Mereka hanya melakukan penyisiran di bagian luar gedung, tidak ada yang masuk dalam gedung," ujar salah satu orang yang berjaga di sekitaran DPP Golkar. Selain tidak melakukan penyisiran di dalam gedung, polisi pun hanya menghabiskan waktu 10 menit sebelum akhirnya meninggalkan kompleks kantor DPP Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan sekitar 20-an orang polisi yang melakukan penyisiran tersebut dan tidak semua menggunakan pakaian dinas lengkap. Namun sayangnya tidak ada satupun anggota polisi yang mau dimintai keterangan.

Selain polisi, beberapa anggota Angkatan Muda Partai Golkar yang melakukan penjagaan di sekitar gedung tidak bersedia memberikan keterangan. Mereka pun tidak melakukan perlawanan apapun saat polisi-polisi tersebut melakukan penyisiran.

berdasarkan pantauan CNN Indonesia suasana kantor DPP Golkar Rabu siang (3/12) masih aman dan tidak ada tanda-tanda pergerakan dari beberapa pihak. Polisi patroli pun masih melakukan penjagaan di area luar kantor DPP.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER