KINERJA DPRD DKI

Rebutan Komisi, Kerja DPRD DKI Jakarta Terhambat

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 14:49 WIB
Alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD DKI Jakarta tak kunjung rampung lantaran adanya perebutan alot untuk menempati Komisi D dan Komisi E.
Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/11). Dalam sidang ini diumumkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. CNN Indonesia/Fotografer Rinaldy Sofwan
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta belum juga mengajukan nama alat kelengkapan dewan (AKD) meskipun sudah dilantik sejak Agustus lalu. Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, berharap AKD akan rampung pada Jumat (5/12) agar kerja Dewan tak terhambat lagi.

"Nanti sore bisa ada kabar, jadi mudah-mudahan bisa deal hari Jumat," ujar Prasetyo setelah mendampingi Ketua DPD PDIP Jakarta, Boy Sadikin, menyampaikan surat rekomendasi calon Wakil Gubernur Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/12).

Menurut politikus PDIP ini, AKD tak kunjung rampung lantaran adanya perebutan alot untuk menempati Komisi D dan Komisi E. Prasetyo sedang melakukan upaya agar susunan AKD proporsional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koalisi Merah Putih seperti apa, Koalisi Kebon Sirih juga. Nanti akan saya rapatkan dengan pimpinan secara informal, formal, kemudian sidang paripurna, selesai. Sekarang sedang berkembang terus," paparnya.

Berdasarkan perolehan suara, seharusnya PDIP menguasai dua komisi di DPRD. Namun, agar proporsional Prasetyo akan mengaturnya secara adil.

Prasetyo menganggap susunan AKD ini harus segera rampung agar bisa menjalankan tugas. “106 orang ini kalau tidak kompak akan sulit atasi masalah di Jakarta. Yang penting kerja," tutur Prasetyo.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER