MUNAS GOLKAR

Ketua Harian Dibuat sebab Banyak Kader Golkar Jadi Pejabat

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 15:04 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Daerah I dan II Golkar banyak yang menjadi gubernur atau wali kota. Karena mereka sibuk, urusan partai akan dibantu ketua harian.
Musyawaran Nasional IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. (Antara/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Nasional IX Partai Golkar sepakat membentuk posisi baru: ketua harian. Jabatan ini akan ada di tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (provinsi), dan Dewan Pimpinan Daerah tingkat II (kabupaten/kota).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, Ketua Harian dibentuk karena banyak Ketua DPD I dan II Golkar di daerah yang menjadi pejabat, misalnya gubernur atau wali kota.

“Demi efektivitas dan keberlangsungan yang diamanatkan, ada baiknya kepengurusan tidak terputus, dan ketua harian jadi jawabannya,” kata Tantowi di sela Munas Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara jabatan wakil ketua umum akan diisi oleh lima orang, yang salah satunya fokus untuk mengawal Koalisi Merah Putih. “Wakil Ketua Umum akan diberi tugas masing-masing. Misalnya ada yang konsentrasi untuk KMP, organisasi, dan lain-lain,” kata Tantowi.

Komposisi wakil ketua, menurut Ketua Pelaksana Munas Ahmadi Noor Supit, akan diupayakan mewakili Indonesia bagian timur, tengah, dan barat.

Struktur pengurus Golkar secara umum akan terdiri dari ketua umum, 5 wakil ketua umum, ketua harian, 20 ketua bidang, sekretaris jenderal, bendahara umum, dan wakil bendahara umum.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER