PERDAGANGAN MANUSIA

WNI Korban Perdagangan Rencananya Dikirim ke Negara Konflik

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 08:58 WIB
Puluhan TKI di Malaysia yang berhasil diselamatkan dari kejahatan perdagangan manusia rencananya akan dikirim ke negara konflik untuk keuntungan ekonomi.
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia korban sindikat perdagangan manusia tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu, (3/12). Sebanyak 53 TKI diduga akan disalurkan ke beberapa negara di Timur Tengah. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang berhasil diselamatkan dari kejahatan perdagangan manusia rencananya akan dikirim ke negara konflik. Negara konflik menjadi tujuan perdagangan manusia karena dinilai bisa memberikan keuntungan lebih bagi para pelaku.

Atase Kepolisan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia Komisaris Besar Aby Nursetyanto mengatakan para sindikat perdagangan manusia membuatkan dokumen perjalanan ke Timur Tengah. Lalu, selanjutnya para korban akan dikirim ke negara-negara konflik.

"Mereka dibuatkan dokumen perjalanan ke Timteng melalui Mesir untuk mencapai Qatar, Doha dan sebagainya. Namun, saat sudah tiba di sana mereka akan dikirim ke negara konflik seperti Suriah dan Lebanon," kata Aby di Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, di Jakarta, Rabu (3/12).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aby mengatakan pelaku mengirimkan korban perdagangan manusia ke daerah konflik karena korban bisa dijual dengan harga lebih mahal. Umumnya, para korban akan diselundupkan melalui jalur darat setibanya di Mesir.

Lebih jauh lagi, Aby menjelaskan umumnya para korban tidak tahu menahu akan dikirim ke negara ketiga.

Modus yang digunakan oleh sindikat perdagangan manusia internasional adalah bekerjasama dengan orang Indonesia atau agen ilegal di Indonesia.

Salah satu dari dua pelaku yang tertangkap pihak kepolisian di Malaysia memiliki kewarganegaraan Indonesia, yakni L. Sementara pelaku lainnya, IM, merupakan warga negara Yordania.

Ketika korban sudah terkumpul, mereka akan dikirimkan menggunakan paspor wisata ke Malaysia. "Tujuannya hanya agar bisa masuk ke Malaysia saja dulu," kata Aby.

Kemudian, sesampainya di Malaysia, mereka ditampung oleh dua pelaku di sebuah apartemen pribadi. Di sana, mereka dibuatkan dokumen perjalanan ke Mesir.

Kepada para korban, pelaku menjanjikan untuk mengirim mereka ke negara-negara yang aman dan tidak terlibat konflik.

Namun, belum sempat terjadi, pihak kepolisian berhasil mengungkapkan tindak pidana perdagangan orang tersebut dan mengembalikan 53 TKI ke Indonesia pada Sabtu (29/11) dan Rabu (3/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER