Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Nasional Golkar yang bakal digelar Presidium Penyelamat Partai Golkar di Jakarta, Januari 2015, akan mendapatkan pengamanan sama dengan Munas Golkar di Bali yang ditutup hari ini, Kamis (4/13).
“Kami memberikan hak yang sama. Artinya kalau diminta mengamankan, ya kami harus memberikan pengamanan yang sama dengan yang kami berikan kepada kelompok Pak ARB (Aburizal Bakrie),” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Tedjo, seperti kubu Aburizal, Agung Laksono tak perlu mengajukan izin untuk menggelar Munas. “Hanya pemberitahuan kepada kepolisian,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung dan rekan-rekannya di Presidium Penyelamat Partai Golkar sesungguhnya telah dipecat dalam Munas Bali. Namun mereka tak menerima pemecatan itu karena menganggap Munas Bali tidak sah, dan tetap akan menggelar Munas versi mereka pada Januari 2015. (Baca
Presidium: Golkar akan Karam 2019)
Dari Bali, Aburizal mengancam akan memberi sanksi Dewan Pimpinan Daerah Golkar yang terlibat dan menghadiri Munas Jakarta itu.