Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago, menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara, Kamis (4/12).
Andrinof tiba pukul 12.56 WIB menggunakan mobil Toyota Crown Royal Saloon berwarna hitam bernomor polisi RI 42. Pria yang mengenakan baju berwarna hijau tersebut menyambut sapaan awak media.
"Iya, mau lapor (harta)," ujar Andrinof singkat di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/12).
Ketika ditanya soal jumlah hartanya, Andrinof enggan berkomentar. "Enggak tahu, nanti dihitung di atas," kata pria yang dilantik sebagai Kepala Bappenas pada 27 Oktober lalu itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Andrinof pernah menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia sekaligus pendiri dan mantan Direktur Eksekutif Cyrus Surveyors Group pada tahun 2008. Saat ini, dia juga tercatat masih menjabat sebagai staf pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.
Dia tercatat menempuh pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Kemudian dia melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Program Master Perencanaan dan Kebijakan Publik FEUI.
Dengan kedatangannya ke KPK kali ini, Andrinof menjadi menteri ke-18 dari 34 menteri, di Kabinet Kerja, yang telah melaporkan harta kekayannya sebagai penyelenggara negara. Berdasar peraturan, tiap menteri diberi waktu tiga hingga empat bulan untuk menyerahkan daftar kekayaannya ke KPK, terhitung sejak mereka dilantik, 27 Oktober lalu.