PERPPU PILKADA

Penolak Pilkada Langsung Akan Berhadapan dengan Rakyat

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 11:09 WIB
Wacana pilkada langsung sudah menjadi pembicaraan masyarakat di kelas bawah, sehingga akan sangat merugi bagi para elite politik yang menolak wacana ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kanan) bersiap memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/10) malam. Presiden menyatakan telah menandatangani 2 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) tentang Pilkada langsung atas UU Pilkada yang telah disahkan DPR. (Antara Foto/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angin kemenangan pada pertarungan dua kekuatan besar politik yaitu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat dalam sistem pemilihan kepala daerah dinilai lebih berpihak pada KIH. Isu soal pilkada juga sudah tak lagi menjadi konsumsi elite tapi publik yang memihak pada pilihan KIH.

KMP yang berharap pilkada dapat dikembalikan melalui DPRD pada akhirnya mayoritas anggotanya kini mendukung pilkada langsung. Pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Asep Warlan melihat bahwa sudah tidak akan ada lagi yang berani untuk menolak terjadinya pilkada langsung, karena isu soal pilkada sudah turun pada level publik.

Asep mengatakan jika sebelumnya pilkada terlalu berat untuk menjadi wacana publik, namun kini hal itu berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perppu Pilkada sudah jadi isu publik. Saya rasa sudah tidak akan ada penolakan,” kata Asep, kepada CNN Indoneisa, Kamis (11/12).

Asep juga mengingatkan peran orang-orang di balik munculnya perppu tersebut yang tidak bisa dikesampingkan, khususnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai inisiator. Setelah bertemunya SBY dengan Presiden Jokowi, selain menjadi simbol politik, peran SBY mampu membuat KMP, khususnya Golkar dan Gerindra setuju pada pilkada langsung.

"SBY berperan sangat besar. Ia ingin memperlihatkan pengaruh politiknya yang masih kuat untuk menjamin Perppu diloloskan tanpa sedikitpun cidera,” kata Asep.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER