Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum merasa perlu meningkatkan status musibah longsor di Banjarnegara menjadi bencana nasional. Pemerintah Provinsi Jaws Tengah, menurut dia, masih bisa menangani bencana tersebut.
"Kami masih bisa menangani," kata Ganjar kepada CNN Indonesia, Senin (15/12). Apalagi tanpa peningkatan status menjadi bencana nasional pun, saat ini semua pihak sudah bergerak membantu.
Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Banjarnegara Minggu kemarin (14/12), memberikan bantuan pada pengungsi. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga memantau di lokasi bencana. "Semua sudah bekerja keras," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses penanganan pengungsi terus berjalan hingga saat ini. Pemprov Jawa Tengah berupaya untuk membuka jalur sepanjang 500 meter yang tertutup longsor. Dalam empat hari ke depan, jalur yang tertutup longsor ditargetkan sudah bisa dibuka dan digunakan kembali.
"Saya juga sudah telepon Pertamina agar distribusi BBM jangan sampai tersendat," kata Ganjar.
Saat ini pencarian korban hilang terus dilakukan. Jumlah korban hilang diperkirakan mencapai puluhan. Pencarian akan terus dilakukan hingga 21 Desember. Jika memang diperlukan, pencarian bisa diperpanjang.
Longsor di Banjarnegara terjadi Jumat sore (12/12) sore, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak siang hari. Longsor menimbun 105 rumah, satu masjid, dan merusak kebun serta sawah milik warga.
Hingga saat ini ada 39 korban tewas yang telah teridentiikasi. Sementara warga yang mengungsi berjumlah 1.742 orang. Mereka ditampung di 17 titik pengungsian di puskesmas, tempat ibadah, kantor kecamatan, dan tenda pengungsian yang dibangun petugas.