BENCANA LONGSOR

Lumpur Tebal, Anjing Pelacak Sulit Cari Korban Longsor

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 14:52 WIB
Sejak dikirim kemarin Minggu, anjing-anjing pelacak dari Direktorat Satwa Baharkam Polri baru menemukan satu lokasi korban longsor. Penciuman mereka terganggu.
Bangkai sepeda motor tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12). (Antara/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anjing-anjing pelacak yang dikirimkan Mabes Polri ke lokasi longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, kesulitan mencari korban yang diduga masih tertimbun tanah. Tebalnya tanah bercampur air membuat penciuman anjing terganggu.

"Medan tertutup air dan lumpur sehingga penciuman satwa kami tidak maksimal," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Senin (15/12).

Sejak dikirim kemarin Minggu (14/12) hingga saat ini, anjing pelacak dari satuan K-9 Direktorat Satwa Badan Pemelihara Keamanan Polri itu baru menemukan satu lokasi korban longsor. "Tapi kami masih terus berupaya melakukan pencarian," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada empat ekor anjing yang dikirim Polri untuk melacak lokasi tertimbunnya para korban longsor. Anjing-anjing pelacak ini didampingi oleh 13 personel ahli dan pawang anjing.

Polri juga mengirim 600 personel gabungan dari berbagai unsur untuk membantu evakuasi korban dan penanganan bencana longsor di Banjarnegara.

Sebelumnya dilaporkan jumlah korban tewas bencana longsor Banjarnegara yang sudah teridentifikasi mencapai 39 orang. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah mengingat pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan.

Sementara berdasarkan pendataan yang dilakukan Kementerian Sosial, jumlah pengungsi juga terus bertambah. Saat ini pengungsi sudah mencapai 1.742 jiwa di 17 titik pengugsian. Jumlah tersebut meningkat drastis dari pengungsi hari pertama bencana yang tercatat 577 jiwa.

Longsor terjadi Jumat sore (12/12) di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak siang hari. Sebanyak 105 rumah tertimbun longsor. Satu masjid dan sungai sepanjang 1 km rata dengan tanah. Sawah seluas 8 hektare dan kebun palawija 5 hektare juga rusak parah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER