Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mendatangi fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa (16/12).
Adnan mengatakan kedatangannya tersebut adalah untuk memberikan pembekalan kepada anggota dewan yang baru.
"Saya kasih pembekalan mengenai apa itu KPK sehingga persepsi mengenai KPK itu utuh tak terpotong-potong, " ujar Adnan ditemui di DPR, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pihaknya juga telah memberikan pembekalan kepada beberapa partai termasuk Partai Gerindra dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebelum proses pelantikan anggota dewan.
Dalam pembekalan tersebut, lanjutnya, dijelaskan secara rinci mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan gratifikasi.
Namun demikian, dia membantah kedatangannya tersebut karena masih banyak anggota dewan yang belum melaporkan LHKPN. Adnan sendiri paham perkara LHKPN masih banyak tidak dipahami oleh anggota dewan.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk berinisiatif mendatangi anggota dewan untuk menjelaskan lebih detil mengenai LHKPN.
"Jadi mereka tahu kenapa mereka harus mengisi LHKPN. Misalnya tentang kekayaan, saham, posisi keluarga, berapa gajinya serta pengeluaran setiap bulan. Itu, kan, tidak mudah isinya. Harus klarifikasi lagi," kata dia.
Dia menilai sejauh ini anggota dewan sudah memberikan respon positif terkait LHKPN mengingat hal tersebut adalah kewajiban mereka.
Dalam kunjungan tersebut, tampak beberapa pimpinan PAN seperti Ketua DPP PAN Saleh Daulay, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Yandri Susanto, Ketua fraksi PAN Tjatur Sapto Edy, Wakil Ketua Komisi I fraksi PAN Hanafi Rais, Ketua Komisi VI fraksi PAN Hafisz Tohir dan anggota fraksi PAN Alimin Abdullah.