Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Masdes Arrofi, Rabu (17/12) memperkirakan ada sekitar 2.000 unit sepeda motor yang biasa beroperasi di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat. Sedangkan yang melintas di dua jalur protokol ini berjumlah 10.300 unit saat jam sibuk
Menurut Mesdes, dengan perkiraan ada 2.000 unit sepeda motor itu maka disediakan 12 titik kantong parkir. "Jumlah itu sesuai dengan kapasitas kantong parkir yg tersedia," kata Masdes.
Kantong parkir yang disediakan adalah lahan parkir milik gedung yang ada di sekitar Thamrin dan Merdeka Barat. 12 kantong parkir itu adalah Gedung Carrefour Duta Merlin, Menara BDN, Gedung Jaya, Skyline Building, Sarinah, Gedung BII, Gedung Wisma Kosgoro, Plaza Permata, Gedung Oil, Wisma Nusantara, Grand Indonesia, dan IRTI Monas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak gratis, pemilik sepeda motor tetap akan dikenakan tarif yang diberlakukan pengelola. Dinas Perhubungan pun menurut Masdes tidak berencana menyediakan kantong parkir gratis bagi sepeda motor. Masdes menganggap kantong parkir gratis tidak sesuai dengan tujuan kebijakan pembatasan sepeda motor.
"Harapannya dengan kebijakan ini banyak pengendara kendaraan pribadi yang beralih ke moda transportasi massal. Kalau ada parkir gratis nanti tujuannya tidak tercapai," kata Masdes.
Sepanjang 2013 lalu Dinas Perhubungan DKI mencatat ada 10.300 sepeda motor yang melintas di Jalan MH. Thamrin hingga Medan Merdeka Barat pada pukul 07.30-09.00 WIB. Rentan waktu dua jam itu dianggap sebagai jam paling sibuk di jalur protokol ini.
Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 20-30 persen pengendara motor yang dipakai pekerja di kantor-kantor di jalur protokol ibukota itu. Sisanya menurut Masdes hanya melintasi jalan Thamrin hingga Merdeka Barat untuk menuju wilayah Harmoni, Glodok, Kota, dan sekitarnya.