Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengamini harapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan agar anak muda mulai produktif dan menghasilkan karya.
Di sekolah-sekolah Muhammadiyah, para siswa mendapatkan materi pelajaran mengenai mobil bertenaga alternatif.
"Kami mencanangkan program mobil nasional sejak 2012 saat perayaan 1 abad Muhammadiyah. Makanya (mobil tenaga surya) menjadi bahan pembelajaran bagi anak-anak," kata Din.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut disampaikan Din saat peluncuran Microbus Hybrid Solar Car karya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang dan SMK Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/12).
Menurut Din, Muhammadiyah sudah berencana membuat mobil nasional sejak beberapa tahun lalu. Untuk itu sejumlah sekolah Muhammadiyah telah didorong untuk memproduksi mobil bertenaga alternatif.
Dua mobil bertenaga surya yang diberi nama 'Suryawangsa 2' dan 'Giwangkara' tersebut memiliki fungsi berbeda. Mobil Suryawangsa 2 diproduksi sebagai mobil keluarga. Sementara Giwangkara nantinya ditujukan untuk dipakai masyarakat sebagai angkutan.
"Kedua mobil ini tapi sudah bagus. Kami nanti berencana menggunakan mobil ini (Giwangkara) untuk masyarakat. Agar mereka tidak kesulitan mengangkut barang di pasar," ujar Din.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan harapan agar orientasi pendidikan di Indonesia diubah. Para siswa didorong untuk menghasilkan karya, tidak hanya siap bekerja.