BENCANA LONGSOR

Sebanyak 40 Unit Peringatan Dini Longsor Segera Dipasang

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Des 2014 06:25 WIB
Empat puluh unit peringatan dini bencana longsor akan segera dipasang mulai dua minggu mendatang di daerah rawan longsor di Indonesia. 
Tim gabungan mengevakuasi jasad korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). Longsor Banjarnegara menyebabkan sebanyak 83 jiwa tewas dan ratusan rumah tertimbun material longsor. (AntaraFoto/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memasang 40 unit peralatan peringatan dini untuk longsor. Alat tersebut diberikan oleh Universitas Gadjah Mada dan Badan Geologi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pernyataan pada Jumat petang (19/12).


"Pemasangan sistem peringatan dini longsor menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Terbatas beberapa hari lalu," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan pemasangan sistem peringatan dini tersebut diambil setelah pihak BNPB melakukan rapat lanjutan bersama dengan beberapa instansi terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Geologi, Kemenristek Dikti, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta Forum Pengurangan Resiko bencana DIY di Yogyakarta, Kamis (18/12).

Dalam waktu 2 pekan kedepan sebanyak 20 unit alat sistem peringatan dini longsor dari UGM dan Badan Geologi akan segera dipasang di titik-titik rawan longsor di seluruh Indonesia. Sementara, 20 unit lagi akan menyusul dipasang pada Januari tahun depan.

Tak hanya itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama LIPI juga akan memproduksi peralatan serupa di daerah prioritas rawan longsor.

Sutopo menjelaskan sistem yang nantinya akan dipasang terdiri atas beberapa bagian yakni, survei geologi, kelembagaan dan sosiobudaya, pembentukan tim siaga bencana di tingkat desa atau dusun, penyusunan prosedur evakuasi, pembuatan peta evakuasi, instalasi alat peringatan dini bersama masyarakat, gladi evakuasi dan membangun komitmen pemerintahan daerah dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem.

"Untuk itu harus ada jaminan kesanggupan dari Bupati/Walikota untuk mengoperasikan dan memelihara alat tersebut," kata dia.

Biaya untuk pemasangan alat peringatan dini, katanya, akan menggunakan dana siap pakai BNPB.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER