PROGRAM AHOK

Gebrakan Ahok Awal Tahun, Pejabat Eselon Jadi Staf

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 16:08 WIB
"Jadi pejabat itu tidak susah kok, yang penting jujur, mau kerja keras, dan enggak nyolong. Yang susah itu kalau niatnya mau nyolong uang rakyat," kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). CNN Indonesia/ Resty Armenia
Jakarta, CNN Indonesia -- Di pengujung 2014 ini Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempunyai mimpi besar untuk Jakarta tahun mendatang. Ia menginginkan daerah yang dipimpinnya ini mengalami perubahan besar yang positif.

"Harapan saya tahun depan Jakarta berubah total," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/12).

Salah satu kunci perubahan Jakarta, disampaikan oleh Ahok, ada di tangan birokrasi. Oleh karena itu ia berencana melakukan perombakan besar di tubuh birokrasi DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin kunci perubahan ada di PNS yang profesional dan berjiwa melayani, kalau ada yang tidak mau ya potong saja," katanya.

Tak tanggung-tanggung, akhir tahun ini Ahok berencana menstafkan beberapa pejabat eselon dua hingga empat di lingkungan Pemda DKI Jakarta yang dianggap tak mampu menunjukkan kinerja baik.

Namun Ahok tak merinci secara pasti jumlahnya. Ia hanya mengisyaratkan jumlahnya tidak sedikit. "Yang jelas dua tangan ini nggak muat," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun mengatakan dirinya tidak khawatir pergantian jabatan secara masif akan mengganggu jalannya pemerintahan. Ia malah senang dengan sistem baru yang akan diterapkannya, karena membuka kesempatan yang lebar bagi staf berkinerja baik untuk dapat naik jabatan.

Dengan begitu, menurutnya, jenjang promosi jabatan bagi PNS pun tak perlu lagi menunggu giliran. "Jadi pejabat itu tidak susah kok, yang penting jujur, mau kerja keras, dan enggak nyolong. Yang susah itu kalau niatnya mau nyolong uang rakyat," kata Ahok dengan tegas.

"Saya bukan lulusan sospol, saya tidak pernah sekolah sospol,saya tidak pernah ikut ormas atau underbow partai tapi bisa jadi pejabat," katany melanjutkan.

Meski mengatakan akan mengganti beberapa pejabat eselon dua, Ahok mewanti-wanti agar para pejabat baru yang nantinya ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan tidak lantas berpuas diri.

Suami dari Veronica Tan ini mengibaratkan jabatan layaknya permainan ular tangga, bila salah langkah dan tidak bisa menunjukkan hasil kerja yang baik maka ia tak segan untuk menurunkannya kembali menjadi staf.

Para pejabat baru direncanakan akan dilantik pada 2 Januari mendatang. Evaluasi terhadap para pejabat baru ini akan dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali. Nantinya dari evaluasi itu akan terlihat kinerja dari masing-masing pejabat.

"Kalau jadi staf masih saja ngeyel, kita hapus segala tunjangannya biar dia cuma terima gaji pokok saja. Gaji pokok PNS kan paling cuma Rp 2 juta, enggak masalah kita bayar Rp 20 miliar untuk semua PNS yang malas kerja, daripada mereka nanti menggerogoti anggaran lain," ujar Ahok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER