Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Yuddy Chrisnandi menyampaikan bahwa hanya lima lembaga yang tidak terkena moratorium atau penangguhan sementara pegawai negeri sipil (PNS) 2015.
"Ada guru, tenaga medis, agraria, infrastruktur, dan maritim," ucap Yuddy seusai bertemu Wapres RI, Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (22/12).
Yuddy menjelaskan lima bidang profesi itu tidak kena moratorium karena dirasa bersifat urgen dan menjadi prioritas bagi program pemerintah ke depan. "Misal, kalau satu daerah butuh ahli pengairan ya tentu kita rekrut, tapi kalau sekretaris atau penjaga sekolah kan sudah kebanyakan," ucapnya. Keputusan ini sendiri dirasa Yuddy merupakan kebijakan yang mampu mendukung program pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan politisi Partai Hanura ini menambahkan bahwa moratorium ini berlangsung kurang lebih lima tahun. “Sejauh ini belum ada lembaga yang bisa kena tutup, begitupun kami minta semua lakukan audit formasi," katanya.
Yuddy juga mengatakan bahwa saat ini kementeriannya menunggu laporan audit formasi dari lembaga-lembaga terkait. "Januari laporan harus sudah di tangan kami (Men PAN dan RB), jadi dua minggu lagi," tuturnya.
Untuk diketahui, pemerintah mencanangkan kebijakan moratorium PNS 2015. Dasar pemerintah melakukan moratorium karena beban biaya pegawai yang dinilai begitu besar. Banyaknya jumlah PNS yang mencapai 4,32 juta orang dianggap menyebabkan kinerja kurang maksimal.
Terlebih, kata Yuddy, tak sedikit masyarakat yang menilai buruk kinerja PNS. Nantinya, Yuddy memastikan, penerimaan kembali PNS akan disesuaikan dengan hasil penataan organisasi, peningkatan kompetensi pegawai, dan urgensi kebutuhan pengawai.