Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat minta disediakan lima motor dinas untuk blusukan ke penjuru Jakarta dan bertemu dengan warga di kampung-kampung.
“Ini bukan buat gaya-gayaan, tapi untuk efisiensi. Motor itu lebih gesit kalau masuk ke kampung-kampung," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (22/12).
Untuk jenis motor yang ia inginkan, Djarot mengatakan hanya butuh sepeda motor bebek. “Motor biasa saja, motor bebek,” kata mantan wali kota Blitar itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu dari lima motor itu nantinya akan ditempatkan di rumah dinas Djarot. (Baca
Bakal Blusukan Naik Motor, Djarot: Saya Tak Lewat Thamrin)
Djarot mengatakan tak jadi soal bila ia mengendarai motor sendirian tanpa pengawalan, sebab ia sudah terbiasa berkendara motor ke mana-mana saat tinggal di Cibubur. Namun nanti ia akan dikawal dari belakang selama berkendara.
Saat blusukan, ujar Djarot, ia boleh diikuti awak media. “Asal jangan ganggu kerja. Kalau mau ikut sengsara blusukan, ya ikut saja,” kata dia.
Permintaan Djarot soal lima motor itu dibenarkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Menurut Heru, Djarot tak ingin mobil dinas baru, sebab hanya ingin lima motor untuk blusukan.