Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menata minimarket yang bertebaran di ibu kota. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
“Saya sudah perintahkan pada semua lurah dan camat untuk mendata jumlah minimarket di wilayah mereka,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/12).
Djarot juga telah memanggil Dinas Tata Ruang Jakarta untuk memetakan secara pasti jumlah dan lokasi minimarket-minimarket di Jakarta. Setelah jumlah minimarket diketahui pasti, Djarot akan mengecek status perizinan minimarket tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tidak anti-minimarket, tapi akan menata mereka,” ujar Djarot.
Djarot menegaskan tak ragu menindak tegas minimarket yang menyalahi aturan. Bahkan bila minimarket tersebut dibangun di atas tanah terlarang, Djarot siap membongkarnya.
“Kalau memang terlarang tak sesuai fungsinya, ya kami bongkar,” tutur Djarot.
Kebijakan ini diambil Djarot untuk menertibkan persebaran minimarket yang semakin masif. Membenahi minimarket merupakan salah satu pekerjaan rumah yang diberikan Ahok kepada mantan wali kota Blitar itu.
Selama memimpin Blitar dua periode, 2000-2005 dan 2005-2010, Djarot dikenal tak suka membangun kota dengan gaya metropolitan. Dia menghindari pembangunan mal dan menekankan pada penataan pedagang kaki lima. Di bawah Djarot, Blitar meraih penghargaan Adipura tiga tahun berturut-turut.