PERAYAAN NATAL

GKI Yasmin Sinyalir Ada Intervensi Politik Pelarangan Ibadah

CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2014 12:59 WIB
Pihak jemaah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin menilai adanya intervensi politik parpol atas pelarangan ibadah Natal dan penyegelan gereja di Bogor.
Kelompok penentang berupaya menghentikan peribadatan dengan cara meneriaki salah satu jemaat GKI Yasmin, Bogor, Kamis (25/12). (CNN Indonesia/ Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin mensinyalir terdapat banyak intervensi politik yang dilakukan berbagai pihak terkait upaya pembukaan segel gereja di Bogor, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Jayadi Damanik selaku anggota Tim Advokasi GKI Yasmin, Kamis (25/12).

"Wali kota Bogor Bima Arya tidak seharusnya masuk ke ranah internal gereja karena ini di luar konteks," kata Jayadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jayadi mengatakan intervensi Bima bukan lagi sebagai wali kota Bogor tetapi sudah masuk ke ranah politik, yakni sebagai kader partai politik.


"Bima berhasil hingga sejauh ini (menyegel gereja kami) didukung kader Partai Amanat Nasional (PAN) di pengadilan, Mahakati," kata dia.

Sebelumnya, pada Selasa (23/12), Bima Arya mengatakan berdasarkan keputusan dari Majelis GKI Pengadilan kalau jemaat GKI Taman Yasmin itu sudah tidak ada.

GKI Pengadilan, katanya, merupakan induk dari jemaat GKI untuk wilayah Bogor. Selanjutnya, Bima juga mengatakan Majelis telah menyatakan jika lokasi di Taman Yasmin terus menimbulkan polemik, GKI pos Yasmin akan dibubarkan.

Jayadi mengatakan pihak jemaat GKI Yasmin sudah jengah dengan politisasi secara internal lewat hukum terhadap gereja Yasmin.

"Tahun lalu di PTUN itu ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), jadi kami lihat ini makin dalam politisasi-nya," kata dia menjelaskan.

Jayadi dan jemaat lain sepakat kalau intervensi politik tersebut lahir dari perjuangan pembebasan gereja Yasmin yang dinilai mengganggu penguasa.

"Mereka (politikus) berpikir kami harus segera dibinasakan," kata dia.

Mengenai upaya pembukaan kembali segel Gereja Yasmin, Jayadi mengatakan pihaknya telah menemui beberapa petinggi pemerintah.

"Kami sudah ketemu Pak Tjahjo (Mendagri), ketemu Pak Lukman (Menag), dan Pak Praktikno (Sesneg), tapi ya kita bisa lihat sendiri sekarang," kata dia.

Hingga kini, Gereja GKI Yasmin memang masih disegel oleh Pemerintah Kota Bogor. Pemkot Bogor berpatokan pada Surat Keputusan Wali Kota Bogor terdahulu, Diani Budiarto, yang mencabut Izin Mendirikan Bangunan GKI Yasmin pada 11 Maret 2011. Tak hanya itu, upaya jemaat untuk bisa melaksanakan ibadah Natal di tempat ibadah mereka dulu akhirnya pupus.

Menurut pandangan mata CNN Indonesia, puluhan massa datang dan meneriaki jemaat yang beribadah dengan damai di lokasi gereja yang disegel di Taman Yasmin, Bogor. Aksi ricuh nyaris terjadi namun berhasil diredam oleh pihak kepolisian dari Polisi Resor Bogor. 

Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mengatakan jemaah GKI Yasmin hanya mengandalkan kebijakan Presiden RI Joko Widodo untuk melaksanakan keputusan Mahkamah Agung. Menurut Bona. Saat ini semestinya gereja sudah dibuka kembali berdasarkan rekomendasi dari Ombudsman RI pada 11 Juli 2011.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER