BANJIR JAKARTA

Banjir Kampung Pulo, Warga Memilih Bertahan di Rumah

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2014 13:59 WIB
Hujan dua hari yang mengguyur wilayah DKI Jakarta menyebabkan kawasan Kampung Pulo Jakarta Timur kembali dilanda banjir hingga dua meter.
Warga Kampung pulo mengungsi di Posko pengungsi Banjir Dinas Kesehatan Jaktim, Sabtu, 27 Desember 2014. Banjir mulai menerjang Jakarta seiring meningkatnya curah hujan di Jakarta dan Sekitarnya. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir yang menimpa warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, hingga Sabtu (27/12) siang terpantau mulai surut. Ketinggian air perlahan turun sekitar 10 hingga 20 sentimeter sejak pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) tadi.

"Saat ini dilaporkan ketinggian air di pintu air Manggarai sudah turun. Debit air di (pintu air) Katulampa, Bogor juga masih berada di ketinggian 40cm," jelas Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, kepada CNN Indonesia, ditemui di lokasi banjir di Kampung Pulo.


Berdasarkan pantauan CNN Indonesia walaupun sudah surut masih tampak banjir di areal rumah-rumah warga yang terletak di bantaran Kali Ciliwung tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, banyak warga yang memilih untuk tinggal di rumahnya dan tidak mau dievakuasi ke posko pengungsian yang telah disediakan.

"Warga yang dievakuasi baru berjumlah 15 orang. Tujuh diantaranya anak-anak. Sudah dua perahu karet yang digunakan untuk mengevakuasi warga sejak pagi tadi," kata Gatot.

Gatot mengatakan penanganan banjir di kawasan Kampung Pulo hingga saat ini hanya ditangani oleh Damkar Jakarta Timur. Belum diketahui adanya penambahan aparat yang akan diturunkan untuk melakukan evakuasi terhadap warga.

Sebagai langkah antisipasi akan adanya banjir susulan, pihaknya sudah menyiapkan 29 perahu karet yang akan digunakan jika banjir kembali terjadi.

Banjir yang melanda wilayah Kampung Pulo tahun ini, katanya, jauh lebih berkurang dampaknya dibandingkan tahun lalu. Gatot mengatakan peninggian tanggul di pinggir jalan Jatinegara Barat terbukti ampuh mencegah naiknya air hingga jalan raya. Meskipun demikian, rumah-rumah warga masih saja terkena banjir setiap hujan deras tiba.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER