PENCARIAN PESAWAT

BMKG: Waktu Terbaik Cari QZ8501 Hingga Tiga Hari ke Depan

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2014 14:40 WIB
BMKG menyarankan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dioptimalkan hingga dua atau tiga hari ke depan, karena kondisi cuaca yang mendukung.
Pilot pesawat patroli maritim CN235 TNI AL, Mayor laut (P) M Naim H (kiri) dan Co Pilot, Mayor laut (P) Rahmad, melihat peta titik pencarian lokasi pesawat AirAsia QZ8501, saat penyisiran di atas Laut Jawa mendekati Pulau Bangka, Senin (29/12). (AntaraFoto/Eric Ireng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Andi Eka Sakya, menyarankan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dioptimalkan hingga dua atau tiga hari ke depan karena kondisi cuaca mendukung.

"Golden time untuk melakukan proses pencarian memang hari ini sampai dua hari ke depan," ujar Andi dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (29/12).

Menurut proyeksi BMKG, curah hujan dan tinggi gelombang laut sangat kondusif hingga tanggal 1 Januari mendatang. Gerimis kecil akan mendominasi cuaca meski tidak akan terlalu memengaruhi kondisi gelombang lautan.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa dilihat bahwa hari ini cerah, tanggal 30 juga hanya gerimis kecil. Lalu pada 31 juga ada hujan kecil tapi siang akan berhenti. Begitu juga tanggal 1 (Januari)," kata Andi menjelaskan.

Andi juga mengatakan tinggi gelombang laut pada rentang waktu tersebut di lokasi pencarian juga aman. "Bisa dilihat tinggi gelombang hanya sekitar 1,5 meter. Sangat kondusif untuk lakukan pencarian," ucap Andi.

Namun, kondisi cuaca kondusif tersebut akan berubah pada tanggal 2 Januari. Andi menyarankan tim pencari untuk berhati-hati pada tanggal tersebut karena curah hujan dan gelombang laut diperkirakan tinggi. "Pada sekitar tanggal satu atau dua tinggi gelombang bisa mencapai tiga meter. Berbahaya," katanya.

Kendati demikian, Andi tak menghalangi proses pencarian pada tanggal tersebut. "Terus saja karena kondisi cuaca sekarang sangat dinamis. Kami akan terus update. Semakin dekat tanggalnya akan semakin akurat," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak dengan ATC sekitar 30 menit setelah lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, pada Minggu (28/12). Pesawat tersebut terakhir terlihat pada radar sekitar pukul 06.12 WIB dan resmi dinyatakan hilang pada 07.55 WIB.

Pesawat ini membawa 155 penumpang dengan rincian 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan seorang lanjut usia. Sebanyak 149 penumpang merupakan warga negara Indonesia, 3 orang dari Korea Selatan, dan tiga lainnya berasal dari Prancis, Malaysia, dan Singapura. Dalam pesawat tersebut terdapat dua pilot, empat awak kabin, dan seorang mekanik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER