Jakarta, CNN Indonesia -- Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 menjadi sorotan internasional. Selain itu muncul anggapan jika kejadian tersebut bisa berdampak terhadap pengoperasian pesawat AirAsia ke depan.
Namun CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan peristiwa tersebut hingga saat ini belum memberikan dampak signifikan terhadap AirAsia Indonesia. Dia mengungkapkan penerbangan maskapainya di beberapa bandara di Indonesia tetap aman terkendali.
"
At the moment there is no impact for the operation (saat ini tidak ada dampak terhadap operasional)," ujar Tony saat hadir di kantor Otoritas Bandara Wilayah 1 Soekarno-Hatta, Senin (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan penerbangan lain dari maskapainya dari Surabaya menuju Singapura pun saat ini tidak ada masalah. "
Everything running normally," lanjutnya.
Pria asal Malaysia tersebut juga menekankan Emergency Locator Transmitter yang terpasang di pesawat QZ8501 pun masih dalam kondisi yang baik. Dia mengatakan alat tersebut juga masih bisa berfungsi hingga 2017 mendatang.
Hingga kini keberadaan pesawat berjenis Airbus 320 milik AirAsia Indonesia itu belum kunjung ditemukan. ELT ataupun Pinger yang terpasang di bagian tubuh pesawat pun belum memunculkan sinyal-sinyal yang bisa membuat Badan SAR Nasional menemukan lokasinya.
Tony mengaku saat ini pun beberapa pihak ada yang meminta refund atau pengembalian uang dari beberapa jadwal penerbangan pesawat yang identik dengan warna merah tersebut. Dan Tony mengatakan AirAsia pasti melayani permintaan tersebut. "
We are proccessing that," ucapnya singkat.