PENCARIAN PESAWAT

Istri Pilot AirAsia QZ8501 Bakal Ikut Pencarian Langsung

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 12:47 WIB
Istri dari Kapten Irianto, pilot pesawat AirAsia, QZ8501, rencananya bakal ikut rombongan dari pihak Angkasa Pura I Surabaya.
Awak Pesawat Hercules C-130 bernomor A-1319 melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501, melalui udara di wilayah Bangka Belitung. Senin (29/12). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Sidoarjo, CNN Indonesia -- Istri dari Irianto Pilot pesawat AirAsia QZ8501, rencananya bakal ikut rombongan dari pihak Angkasa Pura I yang akan membawa keluarga korban ke titik pencarian. “Saya mau ikut sendiri,” kata Rr Widiya Sukati Putri kepada CNN Indonesia, Selasa (30/12).

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I memang mengajak para keluarga penumpang untuk bersama-sama mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 di titik pencarian. Rencananya keluarga korban akan diterbangkan dari Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12).

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo, Selasa (29/12) hal ini sudah seizin dari Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. "Besok ada trip dari Surabaya untuk keliling operasi pencarian," kata Tommy saat memberi keterangan di pusat krisis, Bandar Udara Juanda, Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tomy mengatakan, bagi keluarga korban yang ingin ikut serta mengunjungi wilayah pencarian ini diminta untuk segera mendaftarkan diri. Menurutnya kunjungan ini untuk menjawab keinginan para keluarga korban.

"Untuk bisa mengetahui pencarian seperti apa, kami atur berikut siapa saja yang akan ikut," ujar Tommy.

Saat diberitahukan adanya rencana itu, Widiya nampak tak berpikir panjang. Menurutnya, selama ini, dirinya memang membatasi komunikasi dengan pihak perusahaan. “Sebelumhya saya hanya memantau dari rumah saja,” katanya.

Dari pantauan CNN Indonesia, Widiya nampak terlihat sudah bisa menerima apapun kondisi yang menimpa suaminya. Meski begitu ia bertekad untuk tetap ikut mencari suaminya ke lokasi pencarian bersama keluarga penumpang.

“Akan kami dampingi,” ujar salah seorang kerabat keluarga. Hal itu dilakukan mengingat kondisi Widiya masih belum sehat benar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER