Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian badan utama pesawat AirAsia QZ8501 akan dilakukan oleh dua kapal laut. Kapal yang bisa mendeteksi benda di bawah permukaan air yang dikerahkan adalah kapal milik Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Asosiasi Survey.
Hingga hari keempat pencarian ini tim gabungan baru menemukan serpihan dan jenazah penumpang. Sementara badan pesawat belum terdeteksi keberadaannya. Dugaan kuat badan utama pesawat jenis Airbus A320 tersebut berada di bawah laut Selat Karimata. (Baca:
Serpihan Badan QZ8501 Diduga Berada di Kedalaman 24 Meter)
"Kapal BPPT dan Asosiasi survei akan menjadi
leading sector untuk menemukan badan pesawat karena memiliki teknologi untuk mendeteksi keberadaan bodi pesawat di dalam air," kata Kepala Basarnas FHB Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basarnas memastikan operasi pencarian di lokasi jatuhnya pesawat akan dilakukan secara masif mulai Rabu (31/12) ini. Namun, diakui oleh Basarnas, cuaca buruk pada pagi hari keempat pencarian ini mengganggu proses evakuasi yang dilakukan oleh tim evakuasi.
Sebanyak 17 helikopter belum bisa dioperasikan karena cuaca buruk. Beberapa pesawat juga sudah disiapkan untuk dioperasikan jika dibutuhkan. Kondisi cuaca yang tak bersahabat membuat petugas lebih mengandalkan kapal laut terutama yang berbadan besar.
Menurut Soelistyo ketinggian ombak perairan Selat Karimata saat ini 2-3 meter. Gelombang setinggi ini berbahaya bagi kapal berukuran kecil.